Note

Ekonomi Indonesia Resilien, BNI Perkirakan Kredit Tumbuh 10 Persen di 2024

· Views 43
Direktur Human Capital & Complience BNI, Mucharom. (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) optimistis pertumbuhan kredit akan meningkat tahun depan, meskipun ekonomi Indonesia masih resilien.

Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom, mengatakan dengan resiliensi ekonomi Indonesia, penyaluran kredit akan lebih baik di tahun depan dibandingkan tahun ini. BNI memperkirakan Kredit tumbuh sekitar 10 persen di 2024.

"Mungkin tahun ini lebih banyak wait and see, tahun depan kita memperkirakan di sekitar 10 persen atau setara dengan pertumbuhan industri," ungkap Mucharom dalam paparan Public Expose Live 2023 Bank BNI, Senin (27/11/2023).

Adapun segmen yang masih menjadi fokus pertumbuhan BNI kedepan yaitu segmen korporasi, khususnya di blue chip corporate baik itu swasta maupun BUMN, serta turunan dari value chain dari segmen blue chip tersebut baik dari swasta maupun BUMN.

"Turunan ini kami definisikan di segmen bawahnya ada segmen enterprise sampai segmen konsumer," kata Mucharom.

Selanjutnya, kinerja perusahaan anak pun juga BNI lihat akan lebih optimal sebagai dampak transformasi bisnis yang mulai berjalan dan saat ini masih terus berjalan.

Dihasilkan dari hibank yang fokus pada pembiayaan UMKM berbasis cluster dan juga bank BUMN ini fokus di BNI Finance yang dioptimalkan yang fokus pada pembiayaan kepemilikan mobil di segmen konsumer.

"Dari sisi margin, suku bunga kami perkirakan masih akan relatif tinggi ya tentunya kami memiliki strategi untuk mengelola cost of fund ini seefisien mungkin," ujar Mucharom.

Sementara dari sisi kualitas aset, BNI optimis bahwa tren perbaikan akan terus berlanjut, transformasi BNI cukup berjalan, sehingga BNI tidak perlu membentuk biaya pencadangan setinggi tahun-tahun sebelumnya.

"Dengan outlook tersebut, kami optimis kinerja kami akan terus meningkat namun ini merupakan proyeksi awal kami masih merasa perlu untuk mencermati perkembangan lebih lanjut pada indikator-indikator makro ekonomi utama tahun ini untuk dapat menargetkan pertumbuhan kredit dan laba di tahun depan lebih presisi," tutur Mucharom.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.