5 Daftar Saham Tambang Emas di BEI, Kapitalisasi Pasar Tertinggi Tembus Rp514 Triliun

IDXChannel—Artikel ini akan mengulas daftar saham tambang emas di BEI. Saat ini, ada beberapa perusahaan yang bergerak di industri pertambangan emas telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. 

Emiten ini secara langsung ataupun tak langsung, memiliki usaha di sektor pertambangan emas. Salah satu di antaranya adalah perusahaan pelat merah, yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). 

Baca Juga:

BRMS Temukan Sumber Daya dan Cadangan Mineral Baru di Tambang Emas Poboya

ANTM adalah perusahaan yang menambang emas sekaligus menjual produk emas batangan ke masyarakat. Sampai saat ini, emas batangan masih menjadi salah satu instrumen investasi favorit masyarakat. 

Meskipun pertumbuhan harganya tidak secepat saham, investasi logam mulia atau emas cenderung lebih aman dan stabil. Oleh karena itulah, banyak lapisan masyarakat masih berinvestasi dengan membeli emas batangan, secara mencicil ataupun tunai. 

Baca Juga:

5 Saham Tambang Emas dengan PBV Rendah: Masih di Bawah 2, ANTM hingga UNTR

Dari sini, boleh diasumsikan bahwa potensi bisnis pertambangan emas masih potensial hingga beberapa waktu mendatang. Apalagi, Indonesia memiliki tambang emas dengan cadangan yang cukup potensial. 

Lantas, emiten apa saja yang masuk dalam daftar saham tambang emas di BEI?

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 

AMMN adalah emiten tambang emas yang menyelenggarakan IPO pada Juli tahun ini. Perseroan menawarkan 6.328.208.800 lembar saham ke masyarakat dengan harga Rp1.695/saham. Hari ini, saham AMMN ditutup pada harga Rp7.550/saham. 

AMMN mengoperasikan tambang tembaga dan emas sejak 2000. Adapun lokasi tambangnya berada di Pulau Sumbawa dan Nusa Tenggara Barat. Perusahaan ini memiliki empat unit usaha di bawah benderanya. Kapitalisasi pasar AMMN saat ini mencapai Rp514 triliun.

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 

ANTM merupakan BUMN anggota Mining Industri Indonesia (MIND ID). Perseroan bergerak di bidang usaha eksplorasi, penggalian, pengolahan, dan pemasaran. Adapun beberapa jenis mineral yang ditambang selain emas adalah perak, bauksit, batu bara, feronikel, dan bijih nikel.

ANTM mencatatkan sahamnya secara perdagan di bursa efek pada 27 November 1997, dengan melepas 430.769.000 saham ke masyarakat di harga penawaran Rp1.400/saham. Hari ini, saham ANTM ditutup pada harga Rp1.620/saham. Adapun kapitalisasi pasar ANTM saat ini mencapai Rp38,56 triliun. 

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 

MDKA adalah perusahaan milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya, di bawahnya terdapat beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi emas, perak, tembaga, dan mineral lainnya.

MDKA mencatatkan sahamnya di bursa efek pertama kali pada 19 Juni 2015 dengan menawarkan saham sebanyak 419.650.000 kepada masyarakat. Adapun harga penawarannya adalah Rp2.000/saham. Hari ini, MDKA ditutup di harga Rp2.250/saham. 

Kapitalisasi pasar MDKA saat ini mencapai Rp54,73 triliun. 

PT United Tractors Tbk (UNTR) 

UNTR adalah anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang lebih dikenal dengan bisnis perdagangan alat berat pertambangan. Namun, UNTR juga memiliki usaha pertambangan emas yang belum lama ini mulai beroperasi. Adapun lokasi pertambangannya terletak di Sumut dan Sumbawa. 

UNTR menggelar IPO pada 19 September 1989 dengan menawarkan 2,7 juta lembar saham di harga penawaran Rp7.250/saham. Hari ini, saham UNTR ditutup pada harga Rp22.450/saham. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp84,39 triliun. 

PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) 

ARCI merupakan salah satu produsen emas murni terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Rajawali Corpora. Bisnis ARCI terfokus pada pertambangan emas, percetakan batangan emas, dan kontraktor pertambangan.

ARCI mencatatkan sahamnya secara perdana pada 28 Juni 2021 dengan menawarkan 3.725.250.000 saham kepada masyarakar di harga penawaran Rp750/saham. Hari ini saham ARCI ditutup pada harga Rp376/saham. Adapun kapitalisasi pasarnya mencapai Rp9,3 triliun. 

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) 

PSAB adalah perusahaan yang menjalankan bisnis pertambangan emas dan logam mulia lainnya di Australia, mulai beroperasi pada Mei 2002. Pemegang saham pengendali perusahaan ini adalah Jimmy Budiarto. 

PSAB mencatatkan sahamnya secara perdana pada 22 April 2003 dengan melepaskan saham di harga penawaran Rp250/saham. Pada perdagangan hari ini, saham PSAB ditutup pada harga Rp84/saham. Adapun kapitalisasi pasarnya Rp2,27 triliun. 

Selain kelima saham di atas, ada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang memiliki 20,94% saham di PT Amman Mineral Internasional Tbk. Sehingga boleh dikatakan, secara tak langsung MEDC turut memiliki bisnis pertambangan emas melalui AMMN. 

Dari kelima perusahaan di atas, AMMN adalah emiten tambang emas dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. 

Itulah sederet emiten dalam daftar saham tambang emas di BEI yang patut diketahui investor pemula. (NKK)