Note

BNI (BBNI) Targetkan Profitabilitas Meningkat di Tengah Fundamental yang Kokoh

· Views 39
BNI (BBNI) Targetkan Profitabilitas Meningkat di Tengah Fundamental yang Kokoh
BNI (BBNI) Targetkan Profitabilitas Meningkat di Tengah Fundamental yang Kokoh. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) tetap mampu membukukan kinerja kuartal ketiga 2023 yang sehat. Meskipun, perkembangan ekonomi global mengalami perubahan signifikan dalam 1-2 bulan terakhir, terutama meningkatnya risiko geopolitik, tingginya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat, dan perlambatan ekonomi China.

Direktur Human Capital & Compliance BNI, Mucharom, menyampaikan laba bersih perseroan tumbuh sebesar 15,1% secara tahunan (YoY), mencapai Rp15,8 triliun, dan inline dengan market consensus. Pencapaian laba yang baik ini didukung oleh kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal ketiga, sehingga BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,8% YoY menjadi Rp671,4 triliun, didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan perusahaan anak.

Baca Juga:
BNI (BBNI) Targetkan Profitabilitas Meningkat di Tengah Fundamental yang Kokoh Mandiri, BNI, dan BRI Ditunjuk Jadi Pengelola Dana Kompensasi Batu Bara

Kualitas aset juga terus membaik, terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) per September 2023 yang berada di level 2,3% membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,0%. Selain itu, rasio Loan at Risk (LaR) yang berada pada posisi 19,3% pada September 2022 telah menunjukkan perbaikan ke posisi 14,4% pada September tahun ini.

"BNI berkomitmen untuk terus membukukan pertumbuhan berkualitas guna menghasilkan return yang optimal bagi para pemegang saham dalam jangka panjang. Dengan berbagai strategi penguatan fundamental kinerja, perseroan mendorong Return on Equity (ROE) dapat naik ke tingkat yang lebih positif ke depannya. Hingga September 2023, ROE BNI telah mencapai 15,5%, meningkat 30 bps YoY. Dalam upaya mencapai tingkat profitabilitas yang lebih optimal, kami menetapkan target ROE sebesar 18% pada tahun 2025," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).

Baca Juga:
BNI (BBNI) Targetkan Profitabilitas Meningkat di Tengah Fundamental yang Kokoh Laba Bank BBNI Q III-2023 Rp15,75 Triliun, Naik 15% Yoy

 Mucharom memaparkan BNI memiliki empat langkah strategis yang menjadi prioritas dalam menjaga kinerja tetap solid serta memberikan pendapatan yang optimal bagi para pemegang saham. Pertama, BNI mengoptimalkan keunggulan kompetitif berupa jaringan kantor luar negeri yang terluas dibandingkan dengan bank demestik lainnya. Hal ini sejalan dengan mandat yang diberikan Pemerintah agar BNI menjadi bank Indonesia dengan kapasitas global.

Kantor Luar Negeri (KLN) berperan dalam pemberian fasilitas kepada group usaha nasabah yang beroperasi di luar negeri, serta supplier dan buyer dari debitur BNI Kantor Pusat. Kemudian perseroan juga semakin aktif berpartisipasi dalam kredit sindikasi top tier, pembiayaan skema khusus supply chain financing serta melayani kebutuhan nasabah-nasabah individual yang utamanya adalah Diaspora.

Baca Juga:
BNI (BBNI) Targetkan Profitabilitas Meningkat di Tengah Fundamental yang Kokoh Tren Kenaikan Suku Bunga, BNI (BBNI) Pertahankan Cost of Fund di 2 Persen

“Selain jaringan global yang kuat, bisnis BNI di dalam negeri secara konsisten terus tumbuh. Kami tetap senantiasa meningkatkan efisiensi proses bisnis. Perseroan juga melakukan berbagai terobosan seperti konsolidasi mesin ATM dengan bank BUMN, serta memperkuat model bisnis branchless atau keagenan melalui Agen46 yang tersebar di seluruh Indonesia,” sebutnya.

Kedua, Mucharom menuturkan perseroan tetap disiplin dalam melakukan diversifikasi kredit dengan fokus pada segmen bisnis yang sehat, termasuk menyasar segmen korporasi unggulan atau blue-chip company. Hingga September 2023, kredit segmen korporasi swasta tumbuh 8,7% year to date (YTD) menjadi Rp251,6 triliun, diikuti segmen konsumer yang tumbuh 9,1% YTD, dan segmen enterprise yang merupakan direct value chain dari nasabah korporasi, tumbuh 0,6% YTD menjadi Rp57,4 triliun.

Selanjutnya, kredit yang disalurkan kepada BUMN juga mengalami peningkatan 6,9% YTD, dari Rp91,6 triliun di Desember 2022 menjadi Rp97,9 triliun di September 2023, terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis seperti PLN, Pertamina dan Bulog, serta beberapa BUMN lainnya di antaranya Pegadaian dan Jasa Marga.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.