Note

Sukses Merger, Saham Sawit Haji Isam JARR Melesat 19 Persen di Awal Pekan

· Views 31
Sukses Merger, Saham Sawit Haji Isam JARR Melesat 19 Persen di Awal Pekan
Saham emiten sawit milik haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengalami penguatan pada perdagangan di awal pekan, Senin (27/11/2023). (MNC Media)

IDXChannel - Saham emiten sawit milik haji Isam, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengalami penguatan pada perdagangan di awal pekan, Senin (27/11/2023).

Kenaikan saham JARR ini tersengat sentimen penggabungan usaha atau meger dengan afiliasi usahanya yakni PT Jhonlin Agro Lestari (JAL). Saham JARR bergerak melesat 19,55 persen di level Rp318 per saham pada pukul 10.36 WIB. Dalam sepekan terakhir, saham JARR juga telah melesat 44,55 persen.

Baca Juga:
Sukses Merger, Saham Sawit Haji Isam JARR Melesat 19 Persen di Awal Pekan ADMR hingga JARR Masuk Papan Utama, KRAS-VICO Tersingkir  

Berdasarkan hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JARR yang digelar pada Jumat (24/11/2023), pemegang saham mayoritas setuju dengan rencana merger JARR dan JAL.

Merger tersebut akan membuat aset JARR bertambah. Serta, birokrasi akan lebih pendek, sehingga biaya lebih terkendali dan murah. Tak hanya itu saja, manajemen JARR menyatakan merger kedua perusahaan akan mendorong adanya integrasi dan optimalisasi yang lebih baik dari rantai pasok.

Baca Juga:
Sukses Merger, Saham Sawit Haji Isam JARR Melesat 19 Persen di Awal Pekan Mau Merger dengan JAL, Emiten Haji Isam (JARR) Gelar RUPSLB Lusa

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III-2023, JARR mencatat penjualan bersih Rp1,99 triliun di semester I 2023. Angka ini anjlok 21 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,52 triliun. 

JARR juga mencatat penurunan beban pokok penjualan pada periode Januari-Juni 2023, menjadi Rp1,89 triliun dari sebelumnya Rp2,27 triliun. Namun, laba bruto JARR tetap lebih rendah pada periode tersebut menjadi Rp97,93 miliar dari sebelumnya Rp253,92 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dikutip, Senin (18/9/2023), laba usaha JARR per Juni 2023 turun menjadi Rp54,79 miliar dari sebelumnya Rp208,52 miliar. Sementara laba periode tahun berjalan emiten milik Haji Isam ini juga turun dari sebelumnya Rp147,95 miliar menjadi Rp21,21 miliar.

Alhasil, jumlah penghasilan komprehensif periode berjalan JARR tertekan menjadi Rp21,09 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp148,03 miliar. Angka ini anjlok sebesar 85,75 persen.

Sementara harga komoditas minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) hingga penutupan perdagangan pekan lalu Jumat (24/11/2023) ditutup pada harga MYR3.890 per ton.

tanda-tanda lemahnya ekspor membatasi peningkatan harga CPO karena pengiriman produk minyak sawit Malaysia selama 1-20 November.

Pengiriman minyak sawit Malaysia diperkirakan turun antara 2 persen hingga 9 persen dibandingkan bulan sebelumnya, menurut data dari surveyor Intertek Testing Services, Societe Generale de Surveillance, dan perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia.

Berdasarkan catatan Trading Economics, Indonesia sebagai salah satu negara eksportir terbesar, mengirimkan 2,69 juta ton produk minyak sawit sepanjang September, turun 21 persen secara tahunan (yoy). Sementara, stok minyak sawit RI mencapai 3,10 juta ton.

Sementara itu, impor minyak sawit Uni Eropa pada musim 2023-2024, yang dimulai pada Juli, mencapai 1,32 juta ton pada 19 November, dibandingkan dengan 1,46 juta ton pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan resmi terbaru Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Selasa (21/11), produksi CPO Indonesia sepanjang September adalah 4.143 ribu ton.

Angka ini naik 7,5 persen dari produksi Agustus sebesar 3.855 ribu ton. Demikian juga dengan produksi palm kernel oil (PKO) yang naik menjadi 394 ribu ton dari 366 ribu ton pada Agustus atau naik 7,6 persen.

Angka produksi tandan buah segar (TBS) sawit JARR ditargetkan sebesar 50 ribu ton di mana per kuartal III-2023, target tersebut sudah tercapai 100 persen. Sementara, JAL menargetkan produksi TBS sebesar 150 ribu ton tahun ini. Per Oktober 2023, JAL sudah memproduksi TBS sebanyak 156 ribu ton.

JARR sendiri memiliki Lahan hak guna usaha (HGU) seluas17 ribu hektare dan HGU JAL 10 ribu hektare. Seusai merger, HGU JARR menjadi 27 ribu hektare. Rencana tanam di HGU tersebut seluas sekitar 22 ribu hektare.

(NIY)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.