Note

Bursa Asia Awal Pekan Bergerak Mixed

· Views 49
Bursa Asia Awal Pekan Bergerak Mixed
Bursa Asia Awal Pekan Bergerak Mixed (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa saham Asia melanjutkan kinerja beragam (mixed) pada perdagangan awal pekan, Senin (27/11/2023). 

Indeks Nikkei 225 Jepang dan KOSPI Korea Selatan naik, sementara Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite masih merah.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,53 persen, sementara indeks TOPIX turun 0,12 persen pada pukul 8.57 WIB. Indeks ASX 200 di Australia juga turun 0,21 persen. 

Tekanan lanjutan juga masih dirasakan indeks Hang Seng Hong Kong dengan penurunan 0,16 persen dan indeks Shanghai Composite turun 0,46 persen. (Lihat grafik di bawah ini)

Bursa Asia Awal Pekan Bergerak Mixed

Di Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,33 persen di level 7.033 pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB. Ini melanjutkan penguatan dari sesi sebelumnya yang ditutup menguat 0,33 persen di level 7.036 pada Jumat (24/11/2023).

Pada waktu yang sama, tiga indeks utama bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) juga ditutup beragam dalam sesi perdagangan yang dipersingkat.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,33 persen, sedangkan S&P 500 naik 0,06 persen. Namun, saham teknologi Nasdaq Composite turun 0,11 persen.

Saham ritel utama naik tipis ditopang oleh momentum liburan Black Friday yang menandakan dimulainya musim belanja liburan. Saham Walmart dan Target masing-masing naik 0,9 persen dan 0,74 persen, sementara Amazon naik lebih tinggi sebesar 0,02 persen.

Berhentinya spekulasi tentang The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga telah membuat Indeks S&P 500 naik 8,7 persen sepanjang bulan ini. Ini berpotensi membuat indeks tersebut mencatatkan salah satu kinerja terbaik dalam satu abad terakhir. 

Investor juga dikabarkan berbondong-bondong masuk ke pasar saham dengan laju tercepat dalam hampir dua tahun menurut Bank of America.

Pasar saham Asia-Pasifik memulai minggu ini juga bergerak beragam karena investor menunggu data ekonomi utama dari China, sementara inflasi jasa Jepang melonjak ke level tertinggi dalam 45 bulan.

Data menunjukkan PPI jasa Jepang naik 2,3 persen sepanjang Oktober ke level tertinggi sejak Januari 2020 dan lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya sebesar 2 persen.

Sementara China akan merilis angka aktivitas pabrik resmi untuk bulan November pada hari Kamis. Sedangkan survei Caixin untuk melihat aktivitas yang sama akan dirilis pada Jumat mendatang.

Para investor juga akan mencermati saham-saham perbankan China setelah pihak berwenang mengatakan akan membuka penyelidikan kriminal terhadap bisnis pengelolaan uang Zhongzhi Enterprise Group Co.

Pembacaan inflasi di Australia dan Zona Euro serta data konsumsi pribadi di AS akan memberikan petunjuk mengenai prospek suku bunga di bank sentral masing-masing.

Australia juga akan merilis angka inflasi Oktober pada Rabu, yang akan memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan bank sentralnya.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi Treasury di AS menahan kerugian di awal sesi Asia setelah mengalami penurunan pada Jumat (24/11). Imbal hasil obligasi AS tenor 10-tahun naik enam basis poin menjadi 4,47 persen.

Namun, Indeks Treasury AS Bloomberg pada awal bulan ini menunjukkan hasil yang positif dan banyak pengamat utang melihat adanya jalur menuju kebangkitan pasar obligasi. 

Di pasar mata uang, dolar stabil setelah mencatat penurunan mingguan berturut-turut yang pertama sejak Juli pekan lalu dan yen melemah.

Greenback akan menghadapi minggu yang berat karena fund manager menyesuaikan lindung nilai dan dana tunai ke negara-negara berkembang. Hal ini disampaikan ahli strategi Commonwealth Bank of Australia termasuk Joseph Capurso menulis dalam sebuah catatan kepada kliennya. 

“Latar belakang volatilitas yang rendah dan ekspektasi akan terjadinya soft landing pada perekonomian AS mendukung aliran modal portofolio ke pasar negara berkembang. Latar belakang itu melemahkan dolar AS,”kata laporan tersebut.

Para investor juga masih akan mengawasi emas dan minyak setelah Israel dan Hamas memberi isyarat bahwa gencatan senjata sementara di Gaza dapat diperpanjang dan memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera dan tahanan. 

Sementara itu, organisasi minyak OPEC+ tampaknya akan mengumumkan mengenai kuota produksi yang sempat menunda pertemuan pada akhir pekan lalu. Harga minyak bergerak stabil setelah mencatat penurunan tiga hari.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.