HILL Cetak Laba Rp261 Miliar Pada Akhir September 2023

Pasardana.id - PT Hillcon Tbk (IDX: HILL) membukukan laba bersih sebesar Rp261,14 miliar dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau tumbuh 27,3 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp205,11 miliar.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp89 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp82 per helai.

Penopangnya, pendapatan usaha naik 32,9 persen secara tahunan menjadi Rp2,886 triliun per 30 September 2023.

Rincianya, pendapatan jasa pertambangan meningkat 33,3 persen menjadi Rp2,777 triliun.

Senada, pendapatan jasa kontruksi melambung  33,3 persen menjadi Rp100,29 miliar.

Adapun pemberi kontrak kerja baru datang dari PT Sebuku Sejaka Coal senilai Rp489,04 miliar. Sedangkan di periode Sembilan bulan 2022 nihil.

Lalu, PT Weda Bay Nickel tumbuh 30 persen menjadi Rp390,02 miliar. Tapi pendapatan dari PT Sebuku Tanjung Coal turun 33,6 persen menjadi Rp788,7 miliar.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 38,5 persen secara tahunan menjadi Rp2,206 triliun pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terkerek 17,4 persen menjadi Rp680,23 miliar.   

Sedangkan laba usaha tumbuh 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp519,19 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Namun laba sebelum pajak terkerek 28,1 persen secara tahunan Rp359,9 triliun pada akhir September 2023.

Katrolnya, penghasilan lain-lain melonjak 300 persen menjadi Rp20,9 miliar yang berasal dari pendapatan selisih kurs Rp14,1 miliar dan pendapatan bunga Rp6,005 miliar.

Terlebih, beban lain-lain dapat dipangkas 93,1 persen yang tersisa Rp3,076 miliar. Tapi beban keuangan naik 42,7 persen menjadi Rp177,09 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan Sembilan bulan 2023 telah audit emiten jasa pertambangan ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (26/11/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 12,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp2,791 triliun pada akhir September 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas naik 76 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp1,726 triliun pada akhir kuartal III 2023.