Note

Wall Street Ditutup Variatif, Indeks Nasdaq Terkoreksi

· Views 55
Wall Street Ditutup Variatif, Indeks Nasdaq Terkoreksi
Wall Street Ditutup Variatif, Indeks Nasdaq Terkoreksi

IDXChannel - Indeks utama di Wall Street ditutup variatif pada Jumat (24/11/2023). Ini dipicu rendahnya volume perdagangan dan keyakinan investor karena memilih untuk mengamati dimulainya belanja musiman demi mengetahui ketahanan konsumen.

Dow Jones Industrial Average menguat 117,12 poin atau 0,33%, menjadi 35.390,15; S&P 500 naik 2,72 poin atau 0,06% pada 4.559,34; sedangkan Nasdaq Composite turun 15 poin atau 0,11% menjadi 14.250,86.

Baca Juga:
Wall Street Ditutup Variatif, Indeks Nasdaq Terkoreksi Sambut Black Friday, Wall Street Dibuka Tak Kompak 

"Kami memiliki data makroekonomi yang beragam dan sesi pasca-Thanksgiving hanya berlangsung setengah hari, jadi pesertanya tidak banyak," kata Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities di New York, Peter Cardillo, dikutip dari Reuters

"Namun, kami melihat pasar berada di jalur yang tepat untuk reli akhir tahun," imbuhnya.

Adapun ritel di seluruh dunia berupaya menarik jutaan pembeli, dengan menawarkan diskon besar-besaran pada Black Friday sehari setelah libur Thanksgiving di Amerika Serikat (AS).

"Konsumen saat ini sangat berhemat dan meski mereka ingin berbelanja, mereka mencari penawaran yang murah. Biaya yang lebih tinggi merugikan kantong konsumen," ujarnya.

Sebuah survei yang dilakukan NRF, sebuah kelompok perdagangan ritel AS, menunjukkan pembeli AS berencana menghabiskan rata-rata USD875 saat liburan tahun ini. Angka ini meningkat sekitar 5% secara tahunan.

Indeks manajer pembelian awal (PMI) S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS yang stabil pada November, namun lapangan kerja di sektor swasta menurun untuk pertama kalinya dalam hampir 3,5 tahun karena kebijakan moneter ketat Federal Reserve (the Fed).

Sementara data yang paling diantisipasi minggu depan termasuk perkiraan kedua Departemen Perdagangan mengenai produk domestik bruto kuartal III pada Kamis, diikuti laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) sehari setelahnya.

Itu akan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai sejauh mana tingkat suku bunga The Fed dan dampaknya.

Fokus akan semakin bergeser ke kemungkinan waktu penurunan suku bunga pertama bank sentral AS, yang sebagian besar akan ditentukan oleh tingkat penurunan inflasi menuju target rata-rata 2%. Smeentara data penjualan rumah baru, harga rumah, harga konsumen, dan PMI ISM juga diperkirakan akan dirilis pekan depan.

Adapun volume di bursa AS tercatat sebanyak 4,97 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,49 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Saham Nvidia (NVDA.O) tercatat merosot 1,9% setelah Reuters melaporkan perusahaan menunda peluncuran chip AI yang berfokus pada China, yang dirancang untuk mematuhi aturan ekspor AS hingga kuartal I-2024.

Sedangkan IRobot (IRBT.O) melonjak 39,1% setelah laporan bahwa Amazon (AMZN.O) akan memenangkan persetujuan antimonopoli UE tanpa syarat atas akuisisi pembuat vakum robot senilai USD1,4 miliar.

(RNA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.