Note

Industri Sawit RI Punya Potensi Jumbo, Tapi...

· Views 41
Industri Sawit RI Punya Potensi Jumbo, Tapi...
Foto: Minamas Plantation
Jakarta

Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2025 mendatang produksi kelapa sawit Indonesia tembus 50 juta ton dengan syarat tidak adanya penambahan lahan. Namun untuk mencapai angka tersebut, ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan.

Kepala Divisi Program Pelayanan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Arfie Thahar mengatakan, kontribusi sawit Indonesia 40% berasal dari petani swadaya dan 53% dari swasta. Namun, produktivitas lahan sawit rakyat terbilang masih sangat rendah.

"Produktivitas lahan rakyat kita cuma 2-3 ton per hektar per tahun, sedangkan potensinya bisa sampai 7-8 ton per tahun," katanya, dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2023 di Senayan Park, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Produktivitas rendah itu biasanya terjadi di lahan milik rakyat, kalau di swasta biasanya sudah sangat bagus. Nah tugas dari BPDPKS, bagaimana bisa ningkatin produktivitas tersebut," sambungnya.

Di sanalah peran BPDPKS berada. Arfie mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan riset terkait peningkatan produktivitas. Hal ini termasuk riset untuk membentuk benih-benih yang lebih tinggi produktivitasnya hingga membuat pupuk yang dapat meningkatkan produktivitas.

"Melalui riset inilah kami mendukung produktivitas itu bisa tercapai. Dan peningkatan target produksi nasional bisa tercapai dengan program penelitian dan pengembangan," jelasnya.

Lebih lanjut Arfie memaparkan peran industri sawit terbilang sangat besar terhadap ekonomi RI. Dalam hal ini, sumbangsih terhadap Produk Dometsik Bruto (PDB) RI cukup besar, dengan 3,5% economic share. Selain itu, lanjut Arfie, pekerja di industri sawit cukup intensif. Ada sekitar 16 juta pekerja yang terlibat di industri kelapa sawit dan ada 2,4 juta petani swadaya.

Industri sawit juga memberikan sumbangsih ketahanan energi dengan adanya program campuran biodiesel. Arfie mengatakan, ada 2,3 juta kilo liter sawit yang telah dicampurkan dalam program tersebut dan jumlahnya akan terus bertambah.

"Yang awalnya B15, B20 hingga sekarang B35 yang dampaknya mengurangi inflasi dan mengurangi belanja pemerintah untuk impor produk-produk bahan bakar," ujarnya.

Oleh karena itu, harapannya lewat dukungan terhadap riset-riset produktivitas ini, produksi lahan kelapa sawit bisa dimaksimalkan dan target nasional 50 juta ton produksi sawit di 2025 bisa tercapai.

(shc/rrd)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.