Harga Batu Bara Tertekan di Akhir 2023, Kinerja Emiten Ikut Loyo
IDXChannel - Harga batu bara berjangka Newcastle masih diperdagangkan di sekitar USD120 per ton sepanjang pekan ini. Harga batu bara mendekati titik terendah dalam dua setengah tahun terakhir sebesar USD117 yang dicapai pada 1 November lalu.
Anjloknya harga batu bara beberapa waktu terakhir disebabkan oleh kelebihan pasokan di pasar utama dunia, yakni China. Negeri Tirai Bambu ini mengalami peningkatan produksi dalam negeri dan lonjakan besar impor batu bara.
Melansir Trading Economics, dalam sebulan harga batu bara mengalami penurunan 10,51 persen, sementara dalam setahun sudah tertekan 64,87 persen hingga 23 November 2023. Hari ini, harga batu bara diperdagangkan di harga USD122,15 per ton. (Lihat grafik di bawah ini.)
Diketahui, China sendiri telah meningkatkan produksi batu bara sejak krisis listrik 2021 untuk mencegah terulangnya krisis listrik, dan produksi tahun ini berada di jalur yang tepat untuk mencetak rekor baru.
Situasi ini semakin diperburuk dengan peningkatan impor batu bara sebesar 73 persen selama sembilan bulan pertama tahun ini, yang didorong oleh pasokan global yang lebih terjangkau.
Akibatnya, pasar batu bara telah berubah dari situasi kelangkaan yang terjadi beberapa tahun lalu, yang menyebabkan kekurangan listrik secara luas, menjadi situasi dimana pasokan batu bara tersedia dalam jumlah besar.
Melansir Reuters (6/11/2023), permintaan batu bara termal yang diangkut melalui laut di Asia juga mulai meningkat menjelang puncak konsumsi musim dingin. Namun, tren harga masih melemah karena impor Eropa yang lemah memaksa pemasok untuk memindahkan tujuan ekspor mereka.
Harga domestik yang lebih rendah di negara importir utama seperti China juga membantu menjaga harga batu bara tetap rendah. Ini karena para pemasok berupaya untuk tetap kompetitif di negara produsen dan konsumen bahan bakar terbesar di dunia yang terutama digunakan untuk menghasilkan listrik.
Impor batu bara termal lintas laut di Asia naik menjadi 75,77 juta metrik ton sepanjang Oktober dari bulan sebelumnya sebesar 70,29 juta pada September, menurut data yang dikumpulkan oleh analis komoditas Kpler.
Kinerja Emiten Batu Bara RI di Q3 Tahun Ini
Di tengah pasar batu bara global yang lesu, sejumlah emiten batu bara di Tanah Air juga mencatatkan penurunan kinerja keuangan yang disinyalir karena fluktuasi harga emas hitam ini.
Memasuki kuartal III-2023, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, beberapa emiten batu bara telah mengeluarkan laporan keuangan mengalami kinerja yang terkoreksi sepanjang 9 bulan 2023. Di antaranya, perusahaan-perusahaan batu bara seperti ADRO, ITMG, PTBA, hingga INDY.
Tak hanya kinerja keuangan, kinerja saham emiten batu bara di pasar modal juga kurang memuaskan sepanjang tahun ini. (Lihat grafik di bawah ini.)
Emiten batu bara dengan pendapatan dan laba tertingi hingga kuartal III-2023 ini adalah PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).
ADRO membukukan pendapatan sebesar Rp77,14 triliun pada periode tersebut, melampaui capaian emiten batu bara lainnya yang telah melaporkan laporan keuangannya.
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.