Note

Nusantara Infrastructure (META) Buka Peluang Relisting di BEI

· Views 62
Nusantara Infrastructure (META) Buka Peluang Relisting di BEI
Nusantara Infrastructure (META) Buka Peluang Relisting di BEI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akan mempertimbangkan untuk kembali masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) atau relisting pasca memutuskan akan hengkang dari bursa alias delisting.

Direktur Utama META, Muhammad Ramdani Basri, mengatakan hal tersebut merupakan masukan bagi perseroan dan akan dipertimbangkan jika memang diperlukan.

Baca Juga:
Nusantara Infrastructure (META) Buka Peluang Relisting di BEI Nusantara Infrastructure (META) Segera Hengkang, Ini Tanggapan BEI 

"Ini akan kami catat dan evaluasi, kami akan pikirkan, ini suatu ide yang bagus," kata Ramdani dalam paparan publik secara daring pada Kamis (23/11/2023).

Sebagaimana diketahui, perseroan akan meminta persetujuan para pemegang saham untuk melakukan voluntary delisting atau privatisasi. Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Desember 2023 mendatang.

Baca Juga:
Nusantara Infrastructure (META) Buka Peluang Relisting di BEI Mau Delisting, META Siap Buyback 3 Miliar Saham Publik

META memilih opsi voluntary delisting berdasarkan sejumlah alasan yaitu, sejumlah alasan yaitu, perseroan mengalami kerugian berturut-turut pada periode per 30 Juni 2023 dan 30 September 2023.

Perseroan juga mengakui tidak melakukan penggalangan dana atau capital raising dari pasar modal sejak aksi korporasi dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dilakukan pada 2010 dan 2018. 

Baca Juga:
Nusantara Infrastructure (META) Buka Peluang Relisting di BEI Mau Delisting, Grup Salim (META) Siap Buyback 3 Miliar Saham Publik

Hal ini disebut tidak akan dilakukan lagi di masa depan. Selain itu, perseroan juga sudah tidak memberikan dividen kepada pemegang saham setelah tahun buku 2018.

Di samping itu, manajemen META juga berniat mengembangkan anak usaha sektor jalan tol yang membutuhkan pendanaan besar atau capital intensive. Menurut manajemen, karakteristik bisnis tersebut membutuhkan periode lama untuk menghasilkan imbal hasil investasi (return-on-investment).

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.