IHSG Diproyeksi Menguat Jelang Keputusan Suku Bunga BI

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas di rentang 6.880-6.925 pada Kamis (23/11/2023). 

Pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga Bank Indonesia yang bakal diumumkan siang hari nanti. Sebelumnya indeks berakhir koreksi 0,79% di 6.906. Net-transaksi mencapai Rp8,57 triliun, dengan volume 23,54 miliar lembar saham.

Baca Juga:

Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat

“Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di 6.880-6.925. Namun hati-hati, volatilitas masih tinggi, sehingga koreksi berpeluang terjadi,” tulis riset Pilarmas Investindo Sekuritas, Kamis (23/11/2023).

Dari sisi sentimen, investor menantikan keputusan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang akan berlangsung hari ini.

Baca Juga:

IHSG Hari Ini Dibayangi Rilis Suku Bunga BI, Saham BBRI-KLBF Layak Koleksi

“Suku bunga berpotensi tetap di level 6% untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sejalan dengan sikap The Fed yang belum mempertimbangan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat,” tulis Ajaib Sekuritas dalam risetnya.

Peluncuran instrumen baru Bank Indonesia pada pekan ini, yaitu SVBI dan SUVBI dengan underlying surat berharga dalam valuta asing dipercaya dapat menstabilkan nilai tukar dan mendorong investasi portofolio masuk ke pasar keuangan domestik.

Baca Juga:

Ada Potensi Rebound, Deretan Saham Ini Layak Dicermati

Katalis mancanegara datang dari indeks kepercayaan konsumer dari Michigan Consumer Sentiment Amerika Serikat (AS) periode November 2023 tercatat sebesar 61,3, setelah pada bulan Oktober 2023 di level 63,8, sekaligus perolehan terendah sejak Mei 2023.

Kabar makro dari AS masih cukup sepi menjelang akhir pekan ini. Bursa Wall Street akan tutup malam ini saat libur Thanksgiving.

Baca Juga:

Deretan Saham Pilihan dari Tiga Sekuritas Hari Ini, Cek Selengkapnya

Dari Asia, pertumbuhan ekonomi (PDB) Singapura secara tahunan tumbuh 1,1% pada kuartal III-2023, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 0,5% dan tertinggi di 2023. 

(DES)