BREN hingga CUAN, Empat Saham Prajogo Pangestu Kompak Anjlok

IDXChannel – Empat saham emiten yang dimiliki oleh taipan Prajogo Pangestu, yang namanya kembali naik daun di pasar saham RI, kompak melemah hingga penutupan sesi I, Rabu (22/11/2023) seiring aksi ambil untung (profit taking).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten geotermal yang tengah menjadi ‘hot stock’ atau saham idola investor ritel PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ambles 7,97 persen, melanjutkan pelemahan 7,72 persen pada Selasa (21/11).

Baca Juga:

Sekuritas Apa yang Digunakan Prajogo Pangestu? Ini Jawabannya

Penurunan ini wajar lantaran saham BREN sudah meroket 640,38 persen sejak melantai pada 9 Oktober 2023.

Merespons lonjakan tinggi BREN, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kristian Manullang, pun buka suara.

Baca Juga:

Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya RI, Hartanya Nyaris Rp600 Triliun 

Menurut dia, Bursa akan mengambil tindakan pengawasan lanjutan terhadap saham tersebut apabila diperlukan. “Pergerakan saham BREN kami pantau terus dan sejauh ini sudah dilakukan tindakan pengawasan UMA [Unusual Market Activity] dan suspensi Cooling Down dalam 2 sesi,” kata Kristian kupada wartawan, Selasa (21/11/2023).

“Tindakan pengawasan selanjutnya akan dilakukan apabila dari hasil pemantauan bursa diperlukan tindakan tersebut,” lanjut Kristian.

Baca Juga:

Saham BREN Melesat, BEI Bakal Ambil Tindakan Pengawasan Lanjutan

UMA merupakan langkah bursa dalam mengawasi gerak harga saham yang disinyalir memiliki transaksi perdagangan yang tidak wajar.

Sedangkan cooling down diambil setelah suatu saham menguat atau menurun secara signifikan. Cooling down diambil sebagai penjeda aktivitas transaksi yang masif.

Kabar terbaru, hari ini merupakan cum dividen tunai interim.

Asal tahu saja, BREN berencana membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp523,41 miliar. Para pemegang saham BREN akan mendapatkan dividen interim sebesar Rp3,91 per saham.

Saham induk BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), juga melemah 3,85 persen ke Rp1.000 per saham. Kendati dalam sepekan turun 14,16 persen, saham BRPT sudah melejit 32,45 persen sejak awal tahun (year to date/YtD).

Saham emiten batu bara Prajogo, yang kini menjadi orang paling tajir di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan USD40,6 miliar atau setara dengan Rp626,62 triliun, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga ambles, yakni minus 4,23 persen secara harian.

Berjalin genggam dengan tiga nama di atas, saham emiten petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga terkoreksi 1,04 persen ke Rp2.860 per saham. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.