Note

Beban Pokok Membengkak, Merdeka Copper (MDKA) Rugi Rp367,05 Miliar

· Views 57
Beban Pokok Membengkak, Merdeka Copper (MDKA) Rugi Rp367,05 Miliar
Beban Pokok Membengkak, Merdeka Copper (MDKA) Rugi Rp367,05 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) membukukan rugi sebesar USD23,77 juta atau Rp367,05 miliar di periode sembilan bulan pertama  2023. 

Angka itu berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan mengantongi laba sebesar USD69,19 juta.

Baca Juga:
Beban Pokok Membengkak, Merdeka Copper (MDKA) Rugi Rp367,05 Miliar Rugi di Semester I-2023, Saham MDKA dan MBMA Ambles

Di sisi lain, pendapatan usaha MDKA tercatat sebesar USD1,17 miliar atau Rp18,06 triliun, naik 86,92% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD626,01 juta. 

Secara rinci, penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte ekspor tercatat sebesar USD725,74 juta.

Baca Juga:
Beban Pokok Membengkak, Merdeka Copper (MDKA) Rugi Rp367,05 Miliar MDKA Bukukan Rugi Bersih Rp738,21 Miliar di Semester I-2023

Kemudian, penjualan emas, perak, katoda tembaga, feronikel dan nickel matte domestik tercatat sebesar USD445,20 juta, serta pendapatan segmen lainnya sebesar USD2,78 juta.

Meski demikian, beban pokok pendapatan MDKA bengkak 118,20% menjadi USD1,05 miliar atau Rp16,23 triliun. Sementara, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar USD38,13 juta atau Rp588,77 miliar.

Per September 2023, total nilai aset MDKA tercatat sebesar USD4,69 miliar atau Rp72,42 triliun, tumbuh 20,99% dari posisi akhir Desember 2022 lalu yang sebesar USD3,87 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,07 miliar dan ekuitas sebesar USD2,61 miliar.

Sepanjang 2023 ini, MDKA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD750 juta atau sekitar Rp11,14 triliun. 

Secara rinci, sebesar USD250 juta dari capex yang dianggarkan akan digunakan perseroan untuk proyek pabrik Acid Iron Metal (AIM) yang dikelola oleh anak usahanya, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Kemudian, sebesar USD90 juta akan digunakan untuk tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). 

Sebagai informasi, SCM merupakan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia, yang mengandung sekitar 13,8 juta ton nikel (kadar nikel 1,22%) dan 1,0 juta ton kobalt (kadar kobalt 0,08%).

Lalu, sebesar USD110 juta akan dialokasikan untuk pengembangan proyek emas Pani yang ditargetkan dapat menghasilkan lebih dari 450.000 ons emas per tahun. Serta, sebesar USD130 juta akan dialokasikan untuk pembangunan smelter Zhao Hui Nickel (ZHN). Serta sisa capex akan kami alokasikan untuk modal kerja.

(DES)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.