Dolar Selandia Baru Naik Menjelang Risalah The Fed AS

• Dolar Selandia Baru menguat karena meningkatnya optimisme terhadap mitra dagang terbesarnya, Tiongkok.
• Kiwi menguat setelah Dolar AS melemah dan PBOC memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah sembari memompa lebih banyak likuiditas ke dalam perekonomian.
• NZD/USD terus menguat. Prospek jangka menengah sekarang bisa menjadi bullish.

Dolar Selandia Baru (NZD) mendapat keuntungan dari sentimen positif dan risk-on secara keseluruhan di pasar pada hari Selasa. Sementara itu, Dolar AS masih tertekan menjelang rilis risalah pertemuan terbaru Federal Reserve.

Setelah para pejabat bank sentral Tiongkok berjanji akan mendukung perekonomian Tiongkok, optimisme di seputar prospek mitra dagang utama Selandia Baru tetap kuat.

Pasangan NZD/USD telah menembus di atas level resistance teknis penting yang bertahan selama lebih dari 3 bulan di 0,6050-0,6055 meskipun ada upaya berulang kali. Jika harga dapat mempertahankan kenaikan pada hari Selasa, penembusan dapat digolongkan sebagai 'signifikan', sehingga menggeser prospek jangka menengah menjadi bullish.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Selandia Baru Naik Menjelang Risalah Pertemuan The Fed

• Dolar Selandia Baru menguat, diuntungkan oleh meningkatnya optimisme terhadap prospek Tiongkok, tetangga dagang terbesarnya.
• Ini mengindikasikan tingginya permintaan terhadap barang-barang Selandia Baru, yang berarti meningkatnya permintaan mata uang, sehingga memperkuatnya.
• Pada hari Senin, para pejabat People's Bank of China (PBOC) menegaskan kembali janji mereka untuk memberikan lebih banyak dukungan kebijakan bagi sektor real estat yang terkepung di negara tersebut.
• PBOC juga memutuskan untuk mempertahankan Loan Prime Rate (LPR) acuannya dekat rekor terendah 3,45%, yang selanjutnya mendukung aliran kredit yang mudah.
• Di sisi lain, Dolar AS terus terbebani oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) telah menyelesaikan kenaikan suku bunga untuk siklus ini dan kini berada pada titik balik yang sangat penting.
• Karena suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan permintaan suatu mata uang karena menarik arus masuk modal asing, keadaan ini membebani USD.
• Pasar kini menilai kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar hampir 100bp pada Desember 2024, yang telah menyebabkan penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, yang berkorelasi erat dengan USD. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun turun ke terendah dua bulan pada hari Jumat dan terus melemahkan Dolar AS.
• Rilis besar berikutnya untuk NZD/USD adalah risalah pertemuan Federal Reserve November.
• Risalah akan memberi para analis lebih banyak informasi mengenai para penentu suku bunga The Fed dan apakah mereka sependapat dengan pasar mengenai puncak suku bunga telah dicapai.

Analisis teknis Dolar Selandia Baru: NZD/USD Menembus Level Resistance Utama

NZD/USD – jumlah Dolar AS yang dapat dibeli oleh satu Dolar Selandia Baru – menembus di atas tertinggi Oktober di (0,6050 – 0,6055).

Dolar Selandia Baru melawan Dolar AS: Grafik Harian

Pasangan mata uang ini tetap berada dalam tren bullish jangka pendek, biasnya beli. Sejak penembusan di atas tertinggi Oktober, harga sekarang mungkin juga dianggap berada dalam tren bullish jangka menengah.

Penembusan tegas di atas 0,6055 akan mengubah prospek menjadi bullish dalam jangka menengah, mengindikasikan kemungkinan lahirnya tren naik baru. Pergerakan seperti itu pada awalnya akan menargetkan Simple Moving Average (SMA) 200-hari di sekitar 0,6100.

Jika candlestick harian Selasa ditutup hijau dan dalam kondisi bullish, ini akan mengindikasikan kemungkinan kenaikan lebih lanjut.

Kemungkinan pola bullish head and shoulder (H&S) terbalik mungkin telah terbentuk di terendah. Polanya diidentifikasi oleh label-label yang diterapkan pada grafik di atas. L dan R melambangkan shoulders kiri dan kanan, sedangkan H melambangkan head. Target H&S terbalik adalah di 0,6215.

Penembusan yang signifikan adalah penembusan yang disertai dengan candle hijau panjang atau tiga candle hijau berturut-turut.

Tren jangka panjang masih bearish, mengindikasikan risiko ke bawah masih ada.