Note

Ditopang Geliat Bisnis Batu Bara, Laba Batulicin (BESS) Tumbuh 46,39 Persen

· Views 38
Ditopang Geliat Bisnis Batu Bara, Laba Batulicin (BESS) Tumbuh 46,39 Persen
Ditopang Geliat Bisnis Batu Bara, Laba Batulicin (BESS) Tumbuh 46,39 Persen (foto: MNC Media)

IDChannel - PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) sukses mencatatkan kinerja moncer hingga triwulan III-2023 lalu.

Dari segi laba periode berjalan, misalnya, hingga September 2023 lalu emiten jasa pengangkutan laut batu bara tersebut mampu meraup hingga Rp51,07 miliar.

Baca Juga:
Ditopang Geliat Bisnis Batu Bara, Laba Batulicin (BESS) Tumbuh 46,39 Persen Sepekan Terkoreksi 19 Persen, Saham BESS Masuk Rada UMA BEI

Capaian tersebut terhitung tumbuh hingga 46,39 persen dibanding realisasi laba pada oeriode sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp34,89 miliar.

Capaian laba berhasil disisihkan dari perolehan pendapatan sebesar Rp262,03 miliar untuk periode yang sama, dibandingkan pendapatan hingga triwulan III-2022 yang masih sebesar Rp307,28 miliar.

Baca Juga:
Ditopang Geliat Bisnis Batu Bara, Laba Batulicin (BESS) Tumbuh 46,39 Persen Saham Batulicin (BESS) Anjlok Terdalam, Intip Daftar Lengkap Top Losers Hari Ini

"Seluruh pendapatan perusahaan berasal dari jasa pelayaran dalam negeri kepada pihak ketiga," ujar Direktur BESS, Yuliana, dalam keterangan resminya, Senin (21/11/2023).

Pada saat yang sama, menurut Yuliana, pihaknya juga berhasil menurunkan liabilitas sebesar 49,77 persen per September 2023, menjadi Rp140,79 miliar, dari Rp280,31 miliar pada akhir 2022.

Baca Juga:
Ditopang Geliat Bisnis Batu Bara, Laba Batulicin (BESS) Tumbuh 46,39 Persen Batulicin (BESS) Akui Larangan Ekspor Batu Bara Tak Berdampak Pada Kinerja

Tak hanya itu, BESS juga sukses menekan beban pokok pendapatan sebesar 22,55 persen, dari sebelumnya Rp228,54 miliar menjadi Rp177,68 miliar untuk perbandingan periode yang sama.

"Alhasil, perusahaan mencatatkan laba bruto Rp84,35 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp78,74 miliar," tutur Yuliana.

Dari sisi kas, BESS mengalirkan arus kas neto untuk investasi Rp200,57 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp8,30 miliar. Kas dan bank pada akhir periode September 2023 pun mencapai Rp103,59 miliar dari sebelumnya Rp148,40 miliar.

BESS pun meningkatkan ekuitas menuju Rp544,59 miliar dibandingkan sebelumnya Rp492,35 miliar. Total aset BESS mencapai Rp685,39 miliar per September 2023, dari sebelumnya Rp772,66 miliar.

Menurut Yuliana, positifnya bisnis batu bara dan nikel turut mendukung kinerja BESS. Selain berhasil mencatatkan pertumbuhan laba, net profit margin BESS juga naik menjadi 19,58 persen per triwulan III-2023 dari 11,35 persen per triwulan III-2022.

"Dengan inisiatif ekspansi industri nikel ini ditunjang dengan pemulihan pada industri batu bara, BESS dapat mendorong pertumbuhan perusahaan yang lebih baik pada tahun 2023," ungkap Yuliana.

Saat ini, BESS telah mengoperasikan khusus dua set kapal tunda dan tongkang untuk fokus melayani jasa pengangkutan laut nikel di wilayah Morowali utara, Sulawesi Tengah.

Yuliana menuturkan apabila diperlukan maka perseroan akan melakukan penambahan unit kapal baru yang terfokus di industri nikel guna mendukung pemenuhan jasa pengangkutan laut nikel di Indonesia.

BESS saat ini telah memiliki 18 set tugboat dan 18 tongkang yang semuanya sudah dipastikan aman dan andal untuk beroperasi. Perusahaan juga memiliki Landing Craft Tank (LCT), yaitu kapal yang digunakan untuk transportasi di laut dan perairan dangkal.

Kapal LCT biasanya digunakan untuk pengiriman antar pulau atau antar lokasi dengan jenis muatan (cargo) berupa barang berukuran besar dan alat berat.

Dengan Kapal LCT, alat-alat dan bahan-bahan tersebut dapat diangkut hingga ke daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan kapal pengangkut biasa.

Di sisi lain, Yuliana menambahkan bahwa perusahan tetap optimistis permintaan batu bara secara global diperkirakan akan tetap tinggi.

Meskipun harga batu bara sempat terkoreksi pada awal tahun, tetapi permintaan batu bara akan naik signifikan pada penghujung tahun di bulan Oktober–Desember 2023.

"Industri batu bara meningkat pada kuartal IV/2023 karena adanya winter season demand yang dimana hal ini akan berpengaruh juga pada pemulihan harga batu bara," tegas Yuliana. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.