Note

Saham Bank Big Cap Masih Landai Seiring Perlambatan Penyaluran Kredit

· Views 63
Saham Bank Big Cap Masih Landai Seiring Perlambatan Penyaluran Kredit
Saham Bank Big Cap Masih Landai Seiring Perlambatan Penyaluran Kredit. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Saham perbankan big cap masih terpantau bergerak landai di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berupaya menembus level 7.000. Di saat yang sama, Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit oleh perbankan pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh melambat.

Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Selasa (21/11/2023), IHSG bergerak melemah hingga penutupan sesi II hari ini. Hanya dua indeks sektoral yang berhasil bertahan di zona hijau yaitu properti dan teknologi.

Baca Juga:
Saham Bank Big Cap Masih Landai Seiring Perlambatan Penyaluran Kredit Asing Koleksi Tiga Saham Bank Kakap, BBCA, BMRI, dan BBRI

Secara year to date (ytd) hingga 21 November 2023, saham BBCA hanya mampu mencatat kenaikan 3,22%, disusul saham BBRI 4,76%, saham BBNI 9,49% dan terakhir saham BMRI naik 17,38%.

Terkait laju sektor perbankan, BI mencatat penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Oktober 2023 terindikasi tumbuh, namun melambat.

Baca Juga:
Saham Bank Big Cap Masih Landai Seiring Perlambatan Penyaluran Kredit Saham Bank OCBC (NISP) Melonjak di Tengah Kabar Akuisisi

Faktor utama yang mempengaruhi perlambatan tersebut adalah permintaan pembiayaan dari nasabah, tingkat persaingan usaha dari bank lain, serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.

Berdasarkan kategori bank, perlambatan penyaluran kredit baru diperkirakan terjadi di seluruh kategori bank.

Baca Juga:
Saham Bank Big Cap Masih Landai Seiring Perlambatan Penyaluran Kredit OCBC Akuisisi 99 Persen Saham Bank Commonwealth

Sedangkan berdasarkan dari jenis penggunaan, penyaluran kredit baru terindikasi melambat pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit konsumsi.

Penyaluran kredit diperkirakan kembali meningkat pada November 2023.

Sementara itu, keputusan mewujudkan BI mengerek suku bunga acuan menjadi 6% berpotensi memiliki dampak tertentu pada pertumbuhan kredit perbankan.

Terkait kenaikan suku bunga, BRI sejauh ini belum mengambil sikap penyesuaian bunga kredit. Senada, BCA juga belum berencana menaikkan bunga kredit.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.