Ini Alasan Perusahaan China Mau Kucurkan Rp 1 T di Kawasan Industri Batang

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) menerima investasi Rp 1 triliun untuk penyewaan lahan 98 hektare (ha) dari perusahaan asal China, Wanxinda Group. CEO Wanxinda Group Chen Riling menjelaskan alasannya mau berinvestasi di Indonesia.

Chen awalnya menjelaskan bahwa total Rp 1 triliun yang digelontorkan pihaknya menjadi kali pertama Wanxinda Group berinvestasi di Indonesia. Chen menjelaskan ada satu alasan yang menyebabkan pihaknya berani melakukan hal tersebut.

"Keputusan itu kami ambil karena selama 10 tahun ke depan Indonesia punya prospek yang bagus dan beneficial. Kenapa di Batang? Karena sebelumnya saya pernah bekerja tiga tahun di sana. Pekerjanya sangat bagus, tekun, dan ramah. Itu alasannya," beber Chen di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2023).

Chen kemudian menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan tim KIT Batang selama enam bulan. Selama itu pula, ia mengaku sudah mendampingi ratusan perusahaan asal China berkunjung dan melakukan survei di KIT Batang.

Faktor lainnya yang menjadi alasan pihaknya mau berinvestasi, ucap Chen, adalah dukungan pemerintah Indonesia yang sangat profesional dan detail dalam proses rencana investasi tersebut. Selain itu, ia juga menjelaskan pihaknya tertarik untuk berinvestasi karena lokasi KIT Batang yang strategis, jalur logistik yang terintegrasi, konsep yang smart dan modern karena digitalisasi operasi kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan konsep keberlanjutan atau environmental, social, and governance (ESG).

Chen mengatakan KIT Batang diharapkan bisa menjadi salah satu percontohan bagi berbagai investor asing yang hendak masuk ke Indonesia.

"Semoga ke depannya kita bisa membawa gairah pembangunan dan industri Indonesia. Kami punya target dalam 10 tahun ini bisa bikin 10 juta pekerjaan bagi rakyat Indonesia. Saya akan taruh 30 tahun nyawa saya untuk Batang. Umur saya hari ini 50 tahun, jadi 30 tahun lagi masih bisa. Kita akan berkontribusi agar Indonesia menjadi negara yang kuat," tegas Chen.

Dalam keterangan terpisah, Direktur Utama PT KIT Batang Ngurah Wirawan, mengungkap bahwa keputusan Wanxinda Group untuk berinvestasi merupakan tindak lanjut kerja sama Two Countries Twin Park antara Indonesia dan China yang ditandatangani pada 14 Juli 2021 silam oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Pada Mei 2023, penandatanganan kerja sama di Kantor Gubernur Jawa Tengah dilakukan dalam rangka peringatan 20 tahun sister province antara Provinsi Fujian, China dan Provinsi Jawa Tengah.

"Saya hadir saat itu. Jadi posisi Wanxinda Group adalah alat bantu pemerintah China untuk bisa melakukan investasi pada kelompok industri menengah. Mereka ditunjuk oleh Pemerintah China untuk masuk ke Indonesia lewat Jawa Tengah," pungkas Ngurah.