Dolar Australia Mendapat Dukungan dari Pernyataan Hawkish Gubernur RBA Bullock

• Dolar Australia menguat karena Gubernur Bullock menyatakan bahwa inflasi adalah sebuah tantangan.
• Bank sentral Australia optimis bahwa kemajuan dalam ketenagakerjaan dapat dipertahankan.
• Otoritas Tiongkok diprakirakan akan memberikan stimulus tambahan untuk mendukung sektor real estate.
• Dollar AS melemah karena meningkatnya selera risiko dan imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah.

Dolar Australia (AUD) memperpanjang kenaikannya untuk sesi ketiga berturut-turut di hari Selasa. Reli ini didorong oleh komentar hawkish yang dibuat oleh Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock. Selain itu, pasangan AUD/USD mendapat dukungan dari nada hawkish yang ditemukan dalam notulen RBA bulan November, ditambah dengan kenaikan harga komoditas, yang mencerminkan optimisme investor tentang potensi langkah-langkah stimulus tambahan di Tiongkok.

Bank sentral Australia semakin optimis mengenai pasar tenaga kerja sesuai dengan pernyataan Gubernur Bullock. Ia percaya bahwa kemajuan dalam ketenagakerjaan dapat dipertahankan. Selain itu, Bullock mencatat bahwa permintaan yang mendasari, dan bukan hanya masalah suplai, berkontribusi pada tantangan inflasi, sehingga menjadi perhatian yang signifikan untuk satu atau dua tahun ke depan.

Notulen rapat November Reserve Bank of Australia mengungkapkan bahwa dewan mengakui "kasus yang kredibel" terhadap kenaikan suku bunga segera tetapi mempertimbangkan kasus pengetatan yang lebih kuat karena meningkatnya risiko inflasi. Keputusan mengenai pengetatan lebih lanjut akan bergantung pada data dan penilaian risiko. Notulen tersebut menekankan pentingnya mencegah kenaikan ekspektasi inflasi yang tidak terlalu tinggi. Perkiraan staf mengasumsikan satu atau dua kali kenaikan suku bunga, dan kenaikan harga rumah menunjukkan bahwa kebijakan mungkin tidak akan terlalu ketat.

Menurut sumber-sumber yang dikutip oleh Bloomberg, pemerintah Tiongkok diprakirakan akan mengambil langkah-langkah untuk mendukung sektor real estat dengan menyusun daftar 50 pengembang yang memenuhi syarat, baik swasta maupun BUMN. Daftar ini diharapkan dapat memandu lembaga-lembaga keuangan dalam memberikan dukungan melalui berbagai cara seperti pinjaman bank, utang, dan pembiayaan ekuitas.

Indeks Dolar AS (DXY) melanjutkan penurunannya, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir akibat kombinasi dari peningkatan selera risiko dan imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah. Terlepas dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), Greenback berada dalam posisi yang rentan dalam jangka pendek.

Investor kemungkinan akan fokus pada data Penjualan Rumah Bekas dan Indeks Aktivitas Nasional The Fed Chicago dari AS. Selain itu, Federal Reserve (The Fed) akan merilis risalah dari pertemuan terakhirnya.

Intisar Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia terus Menguat karena Nada Hawkish RBA

• Perubahan Ketenagakerjaan Australia yang disesuaikan secara musiman melaporkan kenaikan 55 Ribu pada bulan Oktober, dibandingkan dengan antisipasi pasar sebesar 20 Ribu dan 6,7 Ribu pada bulan sebelumnya.
• Tingkat Pengangguran Australia berada di 3,7% di bulan Oktober seperti yang diharapkan terhadap angka sebelumnya 3,6%.
• Indeks Harga Upah Australia tumbuh 1,3% seperti yang diharapkan dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar 0,8%. Data tahun ke tahun menunjukkan kenaikan 4,0% lebih besar dari yang diantisipasi yaitu 3,9%.
• Asisten Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Marion Kohler menyatakan bahwa inflasi diprakirakan akan menurun tetapi tidak akan mencapai target 2%-3% RBA hingga akhir 2025.
• People's Bank of China (PBoC) mempertahankan suku bunga dasar pinjaman (LPR) tidak berubah pada 3,45% seperti yang diharapkan.
• Presiden Federal Reserve (The Fed) Boston Susan Collins menyatakan optimismenya pada hari Jumat bahwa The Fed dapat menurunkan inflasi tanpa menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pasar tenaga kerja dengan "bersabar" dengan pergerakan suku bunga lebih lanjut.
• Klaim Tunjangan Pengangguran Lanjutan AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 3 November mencapai level tertinggi sejak 2022 di 1,865 juta dari pembacaan sebelumnya di 1,833 juta.
• Klaim Tunjangan Pengangguran Awal AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 10 November naik menjadi 231 Ribu dari 220 Ribu seperti yang diharapkan, menandai level tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir.
• Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan Oktober menunjukkan angka yang lebih rendah dari yang diprakirakan, dengan tingkat tahunan melambat dari 3,7% menjadi 3,2%, jatuh di bawah prakiraan konsensus sebesar 3,3%. IHK bulanan turun menjadi 0,0% dari 0,4%.
• IHK Inti AS naik 0,2% di bawah ekspektasi 0,3%, dan tingkat tahunan turun menjadi 4,0% dari sebelumnya 4,1%.

Analisis Teknis: Dolar Australia Mempertahankan Posisinya di Atas 0,6550, Didukung oleh Fibonacci Retracement 23,6%

Dolar Australia diperdagangkan lebih tinggi di sekitar level 0,6560 pada hari Selasa. Pasangan AUD/USD mungkin akan menghadapi resistance di dekat level psikologis di 0,6600. Pada sisi negatifnya, support terdekat diantisipasi di sekitar level psikologis di 0,6550, diikuti oleh Fibonacci retracement 23,6% di 0,6500. Jika penembusan terjadi di bawah level tersebut, Exponential Moving Average (EMA) sembilan hari di 0,6493 dapat menjadi support berikutnya.

AUD/USD: Grafik Harian