Note

Dua Bulan Beroperasi, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 Miliar

· Views 67
Dua Bulan Beroperasi, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 Miliar
Dua Bulan Beroperasi, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 Miliar (foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu, nilai akumulatif dari transaksi yang terjadi di bursa karbon telah mencapai Rp29,45 miliar.

"Terkait perdagangan karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu, nilai akumulasi tercatat sebesar Rp29,45 miliar," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Baca Juga:
Dua Bulan Beroperasi, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 Miliar Rencana ITMG Ramaikan Bursa Karbon

Sedangkan dari jumlah pengguna jasa yang telah telah mendapatkan izin, menurut Inarno, tercatat telah mencapai 24 pengguna, dengan total volume 464.843 ton setara karbon dioksida (CO2e).

Jumlah tersebut bertambah dari catatan Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK pada September 2023 lalu, di mana jumlah pelaku perdagangan karbon masih tercatat sebanyak 16 pelaku, dengan volume unit karbon yang diperdagangkan mencapai 459.953 ton CO2e.

Baca Juga:
Dua Bulan Beroperasi, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 Miliar Komitmen RI pada Bursa Karbon

Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) sendiri secara resmi telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, pada Selasa (26/9/2023) lalu, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

Menurut Jokowi, langkah peluncuran IDXCarbon ini merupakan bagian dari kontribusi nyata Indonesia dalam menangani ancaman krisis iklim. Nantinya, hasil dari perdagangan di Bursa Karbon akan direinvestasikan terhadap upaya menjaga lingkungan, khususnya pengurangan emisi karbon.

Baca Juga:
Dua Bulan Beroperasi, Nilai Transaksi Bursa Karbon Capai Rp29,45 Miliar OJK Tak Perpanjang Diskon Biaya Transaksi di Bursa Karbon

IDXCarbon terhubung dengan Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN-PPI) milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga mempermudah administrasi perpindahan unit karbon dan menghindari double counting.

Saat ini, terdapat empat mekanisme perdagangan IDXCarbon, yskni Auction, Regular Trading, Negotiated Trading, dan Marketplace. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.