Note

Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan

· Views 51
Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan
Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga sejumlah komoditas diperdagangkan bergama pada awal pekan, Senin (20/11/2023). Pekan lalu, data ekonomi China yang mengecewakan terus mengurangi sentimen konsumen untuk sektor komoditas.

Kekhawatiran yang lebih besar mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan pendapatan di China juga muncul, terutama ketika perusahaan-perusahaan memperingatkan akan melemahnya laba dan prospek yang kurang optimis.

Baca Juga:
Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan Bursa Asia Bergerak Beragam, Nikkei Jepang Naik Tertinggi sejak 1990

Sentimen perang Israel-Hamas juga memberikan prospek pasar komoditas. Israel dan Hamas hampir mencapai kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang akan membebaskan puluhan perempuan dan anak-anak yang disandera di Gaza. Kesepatakan ini juga memungkinkan adanya jeda pertempuran selama lima hari. (Lihat grafik di bawah ini.)

Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan

Baca Juga:
Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan Menakar Peluang Saham di Tengah Tren Positif IHSG dan Net Buy Asing Jelang Akhir Tahun

Minyak

Minyak mentah berjangka WTI menguat di atas USD76,4 per barel pada perdagangan awal pekan ini. Minyak mentah berjangka Brent naik menjadi sekitar USD81 per barel di waktu yang sama.

Baca Juga:
Minyak Mentah, Emas, dan CPO Naik, Batu Bara Tertekan Sebelum Bisa Balik ke Rp100, Saham GOTO Hadapi Rintangan Ini

Kondisi ini melanjutkan kenaikan dari sesi sebelumnya karena investor menantikan pertemuan OPEC+ pada akhir pekan, di mana kelompok tersebut diperkirakan akan memperdalam pengurangan pasokan minyak untuk mendukung harga energi ini.

Pada Jumat, harga minyak mentah melonjak sekitar 4 persen setelah OPEC+ mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sedang mempertimbangkan apakah akan melakukan pengurangan pasokan tambahan dalam pertemuan pada 26 November mendatang.

Analis juga memperkirakan Arab Saudi dan Rusia akan melanjutkan pemotongan sukarela tambahan pada awal tahun depan.

Namun, harga minyak masih turun sekitar 20 persen dari harga tertingginya pada September di tengah tanda-tanda pasokan yang kuat dan premi risiko perang yang ditimbulkan oleh konflik Israel-Hamas memudar.

Data terbaru juga menunjukkan melonjaknya persediaan minyak mentah di AS, sementara Rusia baru-baru ini mencabut larangan ekspor bensin.

Halaman : 1 2

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.