NZD/USD Turun di Tengah Ketahanan Dolar AS, Melayang di Atas 0,5950

• NZD/USD menghadapi tantangan di tengah kekhawatiran atas sektor properti China.
• Indeks Harga Produsen (IHP) Kiwi – Output meningkat menjadi 0,8% dari sebelumnya 0,2%.
• Klaim Pengangguran AS meningkat menjadi 231 Ribu, melebihi prakiraan 220 Ribu.
• Imbal hasil obligasi AS yang suram dapat melemahkan Dolar AS.

NZD/USD memperpanjang penurunan di hari kedua berturut-turut, diperdagangkan lebih rendah di sekitar 0,5960 selama sesi Asia hari Jumat. Dolar Kiwi (NZD) menghadapi tantangan karena kekhawatiran terhadap kondisi sektor properti Tiongkok membayangi dampak positif dari data Penjualan Ritel dan Produksi Industri yang dirilis pada hari Rabu. Selandia Baru, sebagai eksportir utama produk susu ke Tiongkok, sensitif terhadap perkembangan ekonomi Tiongkok.

Investasi Aset Tetap Tiongkok (Tahun Berjalan) menunjukkan kenaikan 2,9% di bulan Oktober, berada di bawah perkiraan 3,1% dan meleset dari ekspektasi konsistensi. Namun, suntikan dana sebesar 1 triliun Yuan dari pemerintah Tiongkok dalam bentuk pembiayaan murah untuk sektor properti dipandang sebagai langkah strategis untuk mengatasi kekhawatiran akan krisis kredit. Inisiatif ini berpotensi menciptakan efek riak di seluruh perekonomian global, termasuk Selandia Baru, yang berdampak pada Dolar Kiwi (NZD).

Meskipun ada peningkatan signifikan dalam Indeks Harga Produsen (IHP) – Output Selandia Baru untuk kuartal ketiga, naik menjadi 0,8% dari angka sebelumnya 0,2%, Dolar Selandia Baru (NZD) tampaknya kurang mendapat dukungan.

Di sisi lain, Dolar AS (USD) tampak bergerak sideways di tengah data klaim pengangguran yang positif. Kondisi pasar tenaga kerja yang menantang, dengan Klaim Tunjangan Pengangguran Lanjutan AS yang mencapai level tertinggi sejak 2022 dan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal yang naik ke level tertinggi dalam hampir tiga bulan terakhir, tampaknya tidak efektif untuk ketahanan USD.

Klaim Tunjangan Pengangguran Lanjutan AS untuk pekan yang berakhir pada 3 November meningkat menjadi 1,865 juta, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 1,833 juta. Klaim Pengangguran Awal untuk pekan yang berakhir pada 10 November naik ke 231 Ribu, melebihi ekspektasi 220 Ribu.

Ke depan, data perumahan AS yang akan dirilis pada hari Jumat diperkirakan akan memberikan wawasan baru ke dalam sektor perumahan, yang berpotensi mempengaruhi keputusan perdagangan pada pasangan mata uang seperti NZD/USD.