Ekonom Sebut Pembukaan Kembali Kode Broker Dapat Tingkatkan Nilai Transaksi
IDXChannel - Praktisi pasar modal sekaligus Founder EMTrade, Ellen May, menyambut positif rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membuka kembali kode broker selama jam perdagangan.
Review terhadap aturan ini dinilai bakal mendongkrak nilai transaksi, khususnya rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa.
"Bagus (rencananya), ini bisa nambah value transaksi banget," kata Ellen kepada IDX Channel, Kamis (16/11/2023).
Ellen, yang notebene penulis buku "Smart Traders Not Gamblers" ini mengimbau investor untuk tidak melupakan disiplin analisa sebagai hal yang utama.
"Selalu menggunakan analisa fundamental dan teknikal," tuturnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian untuk mereview aturan penutupan kode broker dalam informasi transaksi
Ini memungkinkan pelaku pasar dapat kembali melihat kode broker dan kode domisili investor saat jam perdagangan.
"Betul, kita sedang review dan minta pendapat Anggota Bursa (AB) mengenai hal ini," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy kepada IDX Channel, Rabu (15/11/2023).
Bursa berupaya menjaring masukkan AB dengan menggunakan survei secara tertulis. Pendapat dan dialog dengan AB diperlukan untuk mengetahui kondisi market, dan strategi kebijakan yang bakal diambil.
"Tapi belum tentu kita implementasikan ya," tegasnya.
Ekosistem pasar modal tak hanya berisi investor saham untuk jangka panjang, tetapi juga para Day-Trader, Scalper, Swing, hingga Position Trader. Market yang fluktuatif mendorong bursa untuk menjaga rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tetap stabil.
Sejak Kamis (9/11) hingga Rabu (15/11), RNTH bursa berada di kisaran Rp7 hingga Rp9 triliun. Jumlah ini masih lebih rendah dari target BEI yang telah direvisi sebesar Rp10,75 triliun.
Sebagaimana diketahui, kebijakan penutupan kode broker dan asing diberlakukan sejak 6 Desember 2021 yang pada awalnya ditujukan sebagai perlindungan investor terhadap herding behavior.
Herding adalah kondisi psikologis saat investor mengabaikan keyakinan pribadi mereka, lalu mengikuti perilaku investasi sebagian besar orang alias "Ikut-ikutan".
Perilaku herding memungkinkan menyebabkan kondisi pasar bubble melalui aktivitas “panic buying” dan sebaliknya juga berpeluang menyebabkan "panic selling".
Edukasi dan literasi pasar modal menjadi fokus utama bursa sejauh ini agar membuat melek investor, tak hanya mengenai produk yang ditawarkan, juga strategi menghadapi pasar.
Hampir 2 tahun kebijakan penutupan kode broker diterapkan hingga saat ini. Namun, rumor aksi korporasi sejumlah emiten (tanpa klarifikasi) masih mempengaruhi sejumlah transaksi hingga sikap investor belum lama ini.
(SAN)
Reprinted from Idxchannel,the copyright all reserved by the original author.
Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.
FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com
Hot
No comment on record. Start new comment.