Dolar Australia Melemah Setelah Data Ketenagakerjaan Australia

• Dolar Australia menghentikan kenaikan beruntunnya meskipun terdapat peningkatan yang kuat dalam lapangan kerja baru di negara tersebut.
• Perubahan Ketenagakerjaan Australia meningkat menjadi 55 Ribu di bulan Oktober; Tingkat Pengangguran naik 3,7% seperti yang diharapkan.
• IHP AS secara tidak terduga turun 0,5% dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,1%.
• Indeks Harga Rumah Tiongkok turun 0,38% di bulan Oktober, mengindikasikan memburuknya kondisi sektor properti.

Dolar Australia (AUD) melayang di bawah level psikologis 0,6500 dengan bias negatif pada hari Kamis meskipun Perubahan Ketenagakerjaan Australia menguat. Data yang disesuaikan secara musiman melaporkan peningkatan 55 Ribu pada bulan Oktober, dibandingkan dengan antisipasi pasar sebesar 20 Ribu dan 6,7 Ribu pada bulan sebelumnya. Namun, sebagian besar pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan paruh waktu, sehingga mengurangi dampak positif dari keseluruhan pekerjaan tersebut.

Tingkat Pengangguran Australia berada di 3,7% di bulan Oktober seperti yang diharapkan terhadap angka sebelumnya 3,6%. Namun, pasangan AUD/USD mengalami volatilitas pada sesi sebelumnya setelah data ekonomi dirilis dari Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu.

Indeks Harga Rumah Tiongkok turun 0,38% di bulan Oktober dibandingkan penurunan sebelumnya sebesar 0,1%, yang mengindikasikan memburuknya kondisi sektor properti di negara tersebut.

Pembicaraan empat jam antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menghasilkan komitmen untuk menstabilkan hubungan bilateral yang tegang dan memulihkan komunikasi antarmiliter. Komitmen ini menandakan upaya untuk mengatasi dan meningkatkan hubungan kompleks antara kedua negara, yang berpotensi membuka jalan bagi kerja sama diplomatik dan strategis yang lebih baik di masa depan.

Laporan komentar Presiden Tiongkok Xi Jinping, seperti disampaikan Xinhua, menekankan harapan akan kemitraan antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Poin-poin utamanya mencakup seruan untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, pertanian, perubahan iklim, dan kecerdasan buatan.

Presiden Xi juga menyatakan keinginannya agar AS berhenti mempersenjatai Taiwan dan mendukung apa yang disebut Tiongkok sebagai 'penyatuan kembali secara damai' dengan Taiwan. Selain itu, ada permintaan agar AS mencabut sanksi sepihak dan menciptakan lingkungan yang adil bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Indeks Harga Produsen (IHP) AS mengalami perubahan yang tidak terduga di bulan Oktober, turun 0,5% dibandingkan dengan kenaikan 0,1% yang diantisipasi. Tingkat tahunan juga mengalami penurunan dari 2,2% menjadi 1,3%. Angka-angka ini sejalan dengan inflasi yang lebih lembut yang ditunjukkan oleh data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Selasa.

Laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengindikasikan perlambatan yang lebih signifikan pada inflasi AS daripada yang diantisipasi sebelumnya. Perlambatan yang tidak terduga ini memicu penurunan yang signifikan pada nilai Dolar AS (USD).

Menambah lanskap ekonomi, Penjualan Ritel AS turun 0,1% di bulan Oktober, menentang ekspektasi penurunan yang lebih tajam sebesar 0,3%. Fokus para investor bergeser ke Klaim Pengangguran mingguan pada hari Kamis.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Dolar Australia Melemah di Tengah Data Ketenagakerjaan Australia yang Beragam

• Indeks Harga Upah Australia tumbuh 1,3% sesuai ekspektasi dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 0,8%. Data tahun ke tahun menunjukkan kenaikan 4,0% lebih besar dari yang diantisipasi sebesar 3,9%.
• Kepercayaan Konsumen Westpac Australia turun 2,6% di bulan November, berayun dari pertumbuhan sebelumnya sebesar 2,9%.
• Asisten Gubernur (Ekonomi) RBA, Marion Kohler, menyatakan bahwa penurunan inflasi diprakirakan akan lebih lambat dari yang diantisipasi sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh masih tingginya tingkat permintaan domestik dan kuatnya tekanan dari biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya. Kohler menekankan perlunya kebijakan yang lebih ketat untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan inflasi.
• Para ekonom di National Australia Bank (NAB) mengantisipasi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Februari setelah data inflasi kuartal keempat. Selain itu, NAB meyakini bahwa penurunan suku bunga tidak akan dimulai hingga November 2024.
• Produksi Industri Tiongkok (YoY) menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,6% di bulan Oktober, sedikit meningkat dari 4,5% sebelumnya, berlawanan dengan ekspektasi konsistensi. Penjualan Ritel dari tahun ke tahun mengalami kenaikan menjadi 7,6%, melampaui 7,0% yang diantisipasi.
• Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Oktober menunjukkan angka yang lebih rendah dari yang diprakirakan, dengan tingkat tahunan melambat dari 3,7% menjadi 3,2%, jatuh di bawah prakiraan konsensus sebesar 3,3%. IHK bulanan turun menjadi 0,0% dari 0,4%.
• IHK Inti AS naik 0,2% di bawah ekspektasi 0,3%, dan tingkat tahunan turun menjadi 4,0% dari sebelumnya 4,1%.
• Laporan Anggaran Bulanan AS melaporkan defisit sebesar $67 miliar di bulan Oktober, dibandingkan dengan ekspektasi defisit sebesar $65 miliar.

Analisa Teknis: Dolar Australia tetap berada di bawah level utama 0,6500 yang sejajar dengan Fibonacci retracement 38,2%.

Dolar Australia diperdagangkan di sekitar level 0,6490 pada hari Kamis, sejalan dengan resistance terdekat di level psikologis 0,6500. Level-level resistance berikutnya termasuk Fibonacci retracement 38,2% di 0,6508 dan Fibonacci retracement 50% di 0,6582. Pada sisi negatifnya, pasangan AUD/USD dapat menemukan support pada Exponential Moving Average (EMA) 14 hari di 0,6429, diikuti oleh level support utama di 0,6400.

AUD/USD: Grafik Harian