Note

Wall Street dan Obligasi AS Reli, Bursa Asia hingga IHSG Berpesta

· Views 62
Wall Street dan Obligasi AS Reli, Bursa Asia hingga IHSG Berpesta
Wall Street dan Obligasi AS Reli, Bursa Asia hingga IHSG Berpesta. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Bursa saham Asia dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertular euforia dari pasar Amerika Serikat (AS), yakni Wall Street, dan turunnya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS alias US Treasury.

Dari pasar domestik, per pukul 10.00 WIB, IHSG melonjak 1,62 persen, menembus lagi leve psikologis 6.900, tepatnya ke 6.972,9. Nilai transaksi mencapai Rp4,28 triliun dan volume perdagangan 9,18 miliar saham.

Baca Juga:
Wall Street dan Obligasi AS Reli, Bursa Asia hingga IHSG Berpesta Saham Bank Maspion (BMAS) Masuk Radar UMA BEI

Sebanyak 303 saham naik, 177 turun, dan 201 stagnan.

Saham-saham utama alias big cap ikut melejit. Empat bank besar kompak menghijau, seperti BBRI naik 3,45 persen, BBNI naik 2,97 persen, BMRI +1,29 persen, dan BBCA +0,84 persen.

Baca Juga:
Wall Street dan Obligasi AS Reli, Bursa Asia hingga IHSG Berpesta Empat Saham Masuk Radar UMA BEI usai Menguat Signifikan

Saham e-commerce dan ojek online GOTO juga melonjak 4,94 persen, bersamaan dengan penggerak IHSG akhir-akhir ini, yakni emiten geotermal Prajogo BREN yang terbang 8,84 persen dan emiten tembaga-emas AMMN yang naik 1,40 persen.

Dari regional Asia, indeks Nikkei 225 Tokyo terapresiasi 1,97 persen, Hang Seng Hong Kong melompat 2,81 persen, Shanghai Composite naik 0,67 persen, dan Straits Times Singapura mendaki 0,61 persen.

Baca Juga:
Wall Street dan Obligasi AS Reli, Bursa Asia hingga IHSG Berpesta MSCI Kocok Ulang, AMMN dan ARTO Masuk, PTPP-WIKA Keluar

Indeks KOSPI Korea Selatan (Korsel) dan ASX 200 Australia pun ikut melambung, masing-masing 2,08 persen dan 1,41 persen.

Pada Selasa waktu AS atau Rabu dini hari waktu Indonesia, Wall Street reli dan obligasi juga menguat, setelah adanya perlambatan inflasi Negeri Paman Sam yang tidak terduga pada Oktober yang memperkuat spekulasi bahwa siklus kenaikan suku bunga agresif ala bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) telah berakhir.

Indeks Dow Jones terangkat 1,43 persen, S&P 500 menguat 1,91 persen dan Nasdaq yang penuh dengan saham teknologi melejit 2,37 persen.

Yield US Treasury bertenor 10-tahun turun tajam 21 basis points (bps) ke 4,43 persen seiring kabar inflasi AS yang mendingin tersebut. Yield tersebut sempat menembus rekor 5 persen pada 23 Oktober lalu. Yield berkebalikan dengan harga obligasi.

Indeks harga konsumen (IHK) AS per Oktober meningkat 3,2 persen secara tahunan (YoY), menurut laporan inflasi bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja.

Angka tersebut turun dari 3,7 persen pada September dan dari level puncak era pandemi Covid sebesar 9,1 persen pada bulan 2022. Namun, masih di atas target The Fed 2 persen.

Sementara, yield Treasury bertenor 2-tahun, yang bergerak seiring dengan ekspektasi suku bunga jangka pendek, turun lebih dari 22 bps ke level 4,84 persen.

“Ini – tentu saja – merupakan kabar baik mengenai inflasi,” Sam Rines, direktur pelaksana di perusahaan riset CORBU di Texas, dikutip Reuters, Rabu (15/11).

"Tetapi pertanyaan yang relevan saat ini adalah: 'Bisakah keadaan menjadi lebih baik?'" imbuhnya.

“Fakta bahwa Fed AS tampaknya sudah selesai dengan [kenaikan] suku bunga dan inflasi untuk saat ini jelas merupakan hal positif untuk semua aset berisiko,” Pooja Malik, partner dan kepala manajemen portofolio di Nipun Capital, mengatakan kepada Bloomberg Television, dikutip dari Bloomberg News, Rabu (15/11).

“Namun, situasinya mungkin tetap bergejolak dalam 12 hingga 18 bulan ke depan,” imbuhnya

Sekarang, pasar, via CME Fedwatch Tool, sekarang menunjukkan peluang 0 persen untuk kenaikan suku bunga tambahan dengan penurunan suku bunga yang dimulai pada Mei 2024.

Padahal, sebelum laporan IHK, ada kemungkinan 30 pesen setidaknya satu kali kenaikan suku bunga lagi di masa depan. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.