Bursa Asia Menguat, IHSG Hari Ini Kembali Dekati 7.000

Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka di zona hijau. IHSG menguat 80 poin (1,18%) ke 6.944.

Mengutip data RTI, Rabu (15/11/2023), IHSG berada di level tertingginya pada 6.951 dan terendahnya 6.912. Sebanyak 228 saham menguat, 91 melemah, dan 221 stagnan.

Berdasarkan riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (14/11) sebanyak tujuh seri dimenangkan dengan total Rp 19 triliun.

Penawaran yang masuk dalam lelang SUN tersebut tercatat Rp 33,67 triliun. Di sisi lain, pelaku pasar menantikan data neraca perdagangan periode Oktober 2023 yang akan rilis hari ini, dimana berpotensi mengalami perlambatan meskipun masih tercatat surplus. Adapun rebalancing indeks MSCI pada Selasa (14/11) turut menjadi katalis pergerakan IHSG hari ini.

Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi di tingkat konsumen secara tahunan pada Oktober 2023 sebesar 3,2%. Perolehan tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 3,7% dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,3%.

Landainya inflasi diakibatkan terkoreksinya harga energi, tempat tinggal, dan kendaraan. Inflasi inti yang tidak termasuk makanan dan bahan bakar mengalami pertumbuhan yang terbatas sebesar 4%, sedangkan pada September tercatat 4,1%.

Dari Asia, Pusat statistik Korea Selatan (Korsel) melaporkan biaya ekspor masih mengalami penurunan 9,5%yoy. Di sisi lain, biaya impor terkoreksi 10,2% yoy. Impor yang mencerminkan angka inflasi nasional terkoreksi dalam 9 bulan beruntun, salah satunya diakibatkan oleh menguatnya mata uang Won.

Pergerakan Bursa Asia:

Nikkei naik 637 poin (1,95%) ke 33.333

Hang Seng bertambah 393 poin (2,26%) ke 17.790

Shanghai menguat 16 poin (0,54%) ke 3.072

Straits Times naik 25 poin (0,83%) ke 3.130