Note

Pound Sterling Menguat karena Pertumbuhan Upah yang Tinggi di Inggris Lebihi Ketenagakerjaan yang Lebih Rendah

· Views 33
Bagikan:
  • Pound Sterling naik mendekati 1,2300 meskipun ada tanda-tanda pelonggaran pasar tenaga kerja Inggris.
  • Para pengusaha Inggris melakukan pemutusan hubungan kerja selama tiga bulan berturut-turut, namun pendapatan naik lebih dari yang diharapkan.
  • Para investor menunggu data inflasi AS, Inggris, dan komentar-komentar dari para pengambil kebijakan BoE.

Poundsterling (GBP) melanjutkan kenaikan pada hari Selasa setelah data pasar tenaga kerja Inggris yang beragam, yang menunjukkan kenaikan upah lebih cepat dari yang diharapkan tetapi juga tingkat pekerjaan yang lebih rendah. Pengusaha Inggris memangkas pekerjaan dalam tiga bulan hingga September, membukukan penurunan pekerjaan ketiga berturut-turut karena perusahaan mengurangi biaya di tengah penurunan bisnis baru. Tingkat Pengangguran tetap tidak berubah pada 4,2%, sementara pertumbuhan upah mengungguli ekspektasi.

Rally pasangan GBP/USD berlanjut meskipun data pasar tenaga kerja Inggris lemah, yang mengindikasikan bahwa kondisi ketenagakerjaan yang lemah telah diabaikan oleh para pelaku pasar. Ke depan, komentar-komentar dari beberapa pengambil kebijakan BoE diharapkan, diikuti oleh data inflasi untuk bulan Oktober yang akan dirilis pada hari Rabu. Data inflasi diharapkan dapat memberikan petunjuk baru terkait kemungkinan tindakan BoE dalam pertemuan kebijakan moneter terakhirnya di tahun 2023.

Intisari Penggerak Pasar Harian: Pound Sterling Memanfaatkan Penurunan Bertahap Dolar AS

  • Pound Sterling melonjak mendekati resistance krusial 1,2300 meskipun kondisi pasar tenaga kerja di Inggris melemah.
  • Ketenagakerjaan turun 207 Ribu dalam tiga bulan hingga September, penurunan yang lebih besar dari 198 Ribu yang diharapkan dan penurunan sebelumnya sebesar 82 Ribu. Tenaga kerja Inggris telah mengalami penarikan untuk ketiga kalinya berturut-turut.
  • Perusahaan-perusahaan Inggris mengurangi tenaga kerja secara signifikan karena permintaan baru telah menurun akibat penurunan pengeluaran rumah tangga. Permintaan dari pasar luar negeri juga turun karena ketegangan geopolitik.
  • Pada periode yang sama, Tingkat Pengangguran tetap stabil di 4,2%. Para ekonom telah memproyeksikan tingkat pengangguran naik menjadi 4,3%.
  • Individu yang mengklaim tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya naik menjadi 17,8 ribu di bulan Oktober, melebihi ekspektasi 15 ribu dan angka 9 ribu dari bulan September.
  • Pendapatan rata-rata tidak termasuk bonus naik 7,7% pada periode kuartal ke September seperti yang diharapkan, sedikit menurun dari pembacaan sebelumnya sebesar 7,9%. Namun, pertumbuhan upah termasuk bonus tumbuh pada laju yang lebih kuat yaitu 7,9% dibandingkan ekspektasi 7,4%. Pada periode sebelumnya, pendapatan meningkat 8,2%.
  • Pertumbuhan upah yang kuat dalam ekonomi Inggris telah menjadi kontributor utama terhadap tekanan harga yang membandel. Pertumbuhan upah di Inggris yang kuat kemungkinan akan meningkatkan ekspektasi inflasi konsumen.
  • Terlepas dari pertumbuhan upah yang terus-menerus, mayoritas pengambil kebijakan Bank of England (BoE) diprakirakan akan mendukung untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah atau mendiskusikan penurunan suku bunga lebih awal karena melemahnya permintaan tenaga kerja.
  • Penurunan jumlah tenaga kerja menandakan perlambatan ekonomi Inggris.
  • Setelah data pasar tenaga kerja Inggris, investor akan mengalihkan fokus pada komentar dari para pengambil kebijakan BoE: Swati Dhingra dan Huw Pill, yang diprakirakan akan mendukung pelonggaran narasi kebijakan moneter ketat untuk meredakan kekhawatiran akan potensi resesi.
  • Selanjutnya, data inflasi Inggris untuk bulan Oktober akan diawasi dengan cermat pada hari Rabu. Inflasi umum dan inflasi inti tahunan diprakirakan akan melunak secara signifikan menjadi 4,8% dan 5,8%.
  • Konsensus yang lemah untuk inflasi Inggris menunjukkan bahwa Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dapat memenuhi janjinya untuk mengurangi separuh inflasi menjadi 5,4% pada akhir tahun. Sunak menjanjikan penurunan inflasi hingga separuhnya di bulan Januari, ketika pertumbuhan harga mendekati 10,7%.
  • Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) tetap lemah menjelang data inflasi AS untuk bulan Oktober.
  • Para investor melihat inflasi inti berekspansi pada laju yang stabil sebesar 0,3% per bulan dan 4,1% per tahun, yang dapat memanaskan diskusi mengenai pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed).
  • Kegagalan untuk mencapai target inflasi 2% dapat mendorong Ketua The Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya untuk mengetatkan suku bunga lebih lanjut.

Analisis Teknis: Pound Sterling Pulih Mendekati 1,2300

Pound Sterling naik mendekati 1,2300 setelah para investor mengabaikan data pasar tenaga kerja Inggris yang lebih lemah dari yang diantisipasi. Pasangan GBP/USD pulih setelah menguji area support di dekat 1,2000, dimana penembusan pola grafik segitiga simetris terjadi.

Exponential Moving Average (EMA) 20-hari, yang diperdagangkan di sekitar 1,2230, menawarkan support pada kenaikan Poundsterling, yang kemudian mendorongnya mendekati EMA 50-hari. Daya tarik yang lebih luas bagi Cable masih bearish karena EMA 200 hari melandai ke selatan.

Bagikan: Pasokan berita

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.