Note

Kabar Tiktok Jajaki Kerja Sama dengan E-commerce RI, Saham GOTO hingga BUKA Kok Lesu?

· Views 45
Kabar Tiktok Jajaki Kerja Sama dengan E-commerce RI, Saham GOTO hingga BUKA Kok Lesu?
Kabar Tiktok Jajaki Kerja Sama dengan E-commerce RI, Saham GOTO hingga BUKA Kok Lesu? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham emiten e-commerce kurang bergairah selama perdagangan Selasa (14/11/2023) di tengah rumor platform media sosial asal China, TikTok, kini tengah dalam pembicaraan dengan sebuah perusahaan e-commerce Indonesia terkait potensi adanya kerja sama.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.18 WIB, saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) naik 1,27 persen ke Rp478 per saham, dengan nilai transaksi Rp9 miliar dan volume 19 juta saham. Saham BELI naik 1,72 persen dalam seminggu.

Baca Juga:
Kabar Tiktok Jajaki Kerja Sama dengan E-commerce RI, Saham GOTO hingga BUKA Kok Lesu? TikTok Bahas Kemitraan dengan Sejumlah Perusahaan E-Commerce RI

Kemudian, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik tipis 0,95 persen ke Rp212 per saham. Dalam sepekan, saham BUKA naik tipis 1,92 persen.

Sedangkan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) merosot 3,80 persen ke Rp76 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp157 miliar dan volume perdagangan 2 miliar saham.

Baca Juga:
Kabar Tiktok Jajaki Kerja Sama dengan E-commerce RI, Saham GOTO hingga BUKA Kok Lesu? TikTok Diklaim Sedang Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan E-commerce Indonesia

Saham GOTO mengalami aksi ambil untung (profit taking) usai menguat selama 2 hari terakhir.

Sebelumnya, laporan soal penjajakan kerja sama TikTok dengan e-commerce RI tersebut disampaikan oleh Reuters, Senin (13/11/2023), dengan menyebut bahwa informasi tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM), Teten Masduki.

Baca Juga:
Kabar Tiktok Jajaki Kerja Sama dengan E-commerce RI, Saham GOTO hingga BUKA Kok Lesu? Menkop Teten segera Temui Bos TikTok, Ini yang Mau Dibahas

Dalam laporannya, Reuters menyebut bahwa upaya pembicaraan dilakukan oleh pihak Tiktok, berselang sebulan pasca dilarangnya praktik belanja online melalui platform media sosial, yang biasa disebut sosial commerce, oleh pemerintah Indonesia.

"Beberapa perusahaan e-commerce di Indonesia telah berbicara dengan TikTok," ujar Teten, sebagaimana dikutip oleh para eksekutif perusahaan yang turut serta dalam pertemuan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya telah menerapkan larangan terhadap praktik social commerce sejak bulan lalu.

Larangan ditujukan guna melindungi keberlangsungan bisnis para pedagang kecil dari persaingan tidak sehat oleh pihak-pihak yang melakukan perdagangannya melalui platform TikTok Shop.

Tak hanya itu, kebijakan pelarangan juga mempertimbangkan faktor perlindungan terhadap data pengguna, yang dinilai sangat riskan untuk disalahgunakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Praktis, larangan ini menjadi pukulan telak bagi TikTok yang terpaksa menutup layanan e-commerce TikTok Shop, yang diperkirakan telah memiliki sedikitnya 125 juta pengguna di Indonesia.

Namun, terkait informasi tentang pembicaraan ini, Juru Bicara TikTok Indonesia sejauh ini masih tidak berkenan untuk memberikan komentar.

Setali tiga uang, pihak Tokopedia juga menolak untuk memberikan berkomentar. Sementara perwakilan Bukalapak justru mengaku tidak mengetahui terkait agenda pembicaraan tersebut. Sedangkan Blibli justru belum merespon atas permintaan konfirmasi ini.

Disebutkan bahwa TikTok dan YouTube sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Meta dalam mengajukan izin e-commerce di Indonesia, guna menyiasati atas adanya larangan tersebut.

Tak hanya dengan pelaku e-commerce Indonesia, aplikasi yang dimiliki oleh raksasa teknologi China, Bytedance, tersebut juga dikatakan sedang melakukan pembicaraan dengan pemain e-commerce lokal di negaranya.

Teten, sebagai salah satu pengkritik paling gigih terhadap TikTok Shop sebelum larangan tersebut, mengatakan bahwa pihaknya telah ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk merumuskan aturan mengenai e-commerce.

Atas penugasan itu, Teten mengaku telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Chief Executive TikTok, Shou Zi Chew, akhir bulan ini.

"Saya ingin mereka berkomitmen untuk memiliki bisnis berkelanjutan yang tidak merugikan produk UKM dalam negeri," ujar Teten.

Teten juga mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pengaturan lebih lanjut mengenai arus barang impor ke dalam negeri. Namun, Tetan belum menjelaskan secara lebih rinci terkait upaya pengaturan tersebut.

Hingga menghentikan operasinya, TikTok Shop dikabarkan telah mengirimkan sekitar tiga juta paket setiap hari di Indonesia.

Menurut laporan ekonomi internet Asia Tenggara yang dibuat oleh Google, investor negara Singapura Temasek Holdings, dan konsultan Bain & Co, pasar e-commerce Indonesia sendiri diperkirakan bakal tumbuh sekitar USD160 miliar pada 2030, dari semula USD62 miliar pada tahun ini.

Pemain e-commerce besar lainnya di Indonesia, termasuk Shopee dari Asia Tenggara dan Lazada dari Alibaba Group. (ADF)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.