Note

Bapanas Dorong Percepatan Realisasi Impor Beras Demi Jaga Cadangan Nasional

· Views 38

Pasardana.id - Untuk menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman dan sesuai target, pemerintah lewat Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendorong percepatan realisasi impor beras.

Diketahui, dalam waktu dekat ini pemerintah akan segera mendatangkan beras impor 1 juta ton secara bertahap dari penugasan impor sebesar 1,5 juta ton oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Disampaikan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam siaran persnya, Senin (13/11), percepatan realisasi importasi beras ini dilakukan secara terukur untuk memastikan ketersediaan beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat berpendapatan rendah.

“Jadi hari ini kita lakukan importasi, tapi importasi yang terukur karena tetap menjaga harga di tingkat petani berada di atas biaya produksi dan margin petani. Harga di tingkat petani jangan sampai jatuh, sehingga petani tetap semangat berproduksi,” ujar Arief.

Oleh karena itu, kata dia, percepatan realisasi importasi terus digenjot Perum Bulog dengan memperbanyak destinasi pelabuhan penerima. 

Arief menambahkan, importasi yang dilakukan pemerintah hanya untuk pemenuhan stok CBP yang harus dimiliki oleh Perum Bulog dalam mengamankan stabilitas pasokan dan harga beras. 

Ia menegaskan, penggunaan CBP hanya diperuntukan ke program-program pemerintah dalam rangka intervensi pasar dan bantuan ke masyarakat.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), program bantuan pangan beras ini juga diperpanjang hingga Desember 2023 dan nanti di tahun depan juga kita akan siapkan untuk bantuan pangannya hingga Juni 2024,” ungkap Arief. 

Lebih lanjut, Arief memaparkan, perkembangan stok CBP yang ada saat ini aman di angka 1,3 juta ton. Per 13 November, sumber pengadaan CBP yang bersumber dari dalam negeri sejumlah 912.000 ton.

Selanjutnya total CBP yang telah disalurkan telah mencapai 2,1 juta ton dalam berbagai bentuk program antara lain SPHP 885.000 ton, bantuan pangan beras tahap pertama 640.000 ton, bantuan pangan beras tahap kedua 537 .000 ton, golongan anggaran 69.000 ton, dan tanggap darurat 2.300 ton.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Pelindo yang melayani tiga shift (24 jam), sehingga mampu mempercepat layanan bongkar pada kapal yang membawa beras impor.

“Untuk percepatan realisasi impor beras ini kita langsung tujukan kepada 28 pelabuhan penerima di seluruh Indonesia. Tadinya hanya 17 pelabuhan, namun dalam rangka percepatan, kita tambah 11 pelabuhan lagi jadi total ada 28 pelabuhan penerima,” ujar Buwas, sapaan akrab Budi Waseso. 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.