Note

2024 RI Punya Lembaga Kliring di Pasar Keuangan, BI Sumbang Rp 40 M

· Views 53
2024 RI Punya Lembaga Kliring di Pasar Keuangan, BI Sumbang Rp 40 M
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta

Indonesia tidak lama lagi akan memiliki lembaga kliring dan penjaminan atau Central Counterparty untuk Transaksi Suku Bunga dan Nilai Tukar (CCP SBNT). Lembaga itu ditargetkan efektif berlaku pada 2024.

Bank Indonesia (BI) akan melakukan penyertaan modal sebesar Rp 40 miliar untuk CCP SBNT. Jumlah modal awal itu telah disetujui Komisi XI DPR RI.

"Sudah disetujui penyertaan modal BI (untuk CCP SBNT) Rp 40 miliar untuk 2024," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CCP SBNT merupakan lembaga infrastruktur pasar keuangan yang menjalankan fungsi kliring sentral dalam transaksi derivatif SBNT dengan sekaligus menempatkan dirinya sebagai penjamin di antara para pihak yang melakukan transaksi dimaksud untuk mitigasi risiko kegagalan transaksi antar pihak, risiko likuiditas dan risiko karana volatilitas harga pasar. Pembentukan CCP SBNT diatur melalui peraturan BI Nomor 21/11/PBI/2019.

Untuk pertama kali, transaksi derivatif suku bunga akan dimulai untuk transaksi repurchase agreement/repo dengan underlying SBN dan transaksi derivatif nilai tukar untuk Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF).

Pembentukan CCP SBNT dilakukan secara konsorsium terdiri dari BI, IDX dan perbankan. Mereka tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan dan dilarang membagikan dividen.

"Saya berharap walaupun penyertaan bank sentral minim di sana, dia tetap seperti pemegang sahamnya yang bisa menjadi game changer," kata Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun secara terpisah.

Pembentukan CCP menjadi wujud komitmen Indonesia dalam menindaklanjuti salah satu dari lima agenda G20 dan merupakan bagian dari pilar pengembangan Market Infrastructure pada Strategi Nasional Pengembangan dan Pendalaman Pasar Keuangan (SN-PPPK) 2018-2024.

Pembentukan CCP juga merupakan bagian dari blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (SPI 2025) dalam memenuhi Financial Market Infrastructures di Indonesia.

Ada berbagai manfaat yang akan diharapkan apabila terbentuknya CCP nanti. Seperti mengurangi risiko counterparty melalui proses multilateral netting, meningkatkan manajemen risiko, mendorong efisiensi operasional, meningkatkan transparansi, dan memudahkan pengaturan dan pengawasan.

(aid/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.