Inovasi Semen Indonesia (SMGR) Panen Apresiasi dari Internasional

IDXChannel - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi guna memaksimalkan kinerjanya di masa mendatang. Atas komitmennya tersebut, beragam apresiasi telah didapatkan, baik dari level nasional maupun internasional.

Terbaru, beragam inovasi yang telah dilakukan oleh tim inovasi SIG Pabrik Tuban,  PT Semen Padang,  PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa, baru saja memborong 15 penghargaan predikat Gold atau penghargaan tertinggi di kancah International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2023, yang berlangsung pada 30 Oktober-3 November 2023, di Beijing, China.

Baca Juga:

Sukses Kantongi Laba Rp1,7 Triliun, Begini Proyeksi Saham Semen Indonesia (SMGR)

Ajang penghargaan inovasi tingkat internasional ICQCC 2023 ini dikuti oleh 788 tim dari 13 negara. Tim inovasi SIG yang ikut berpartisipasi dan berhasil memenangkan predikat Gold dalam ICQCC 2023, yaitu
1. Tim Inovasi QMCC Eagle Eye 4.0 (pabrik Tuban), dengan judul inovasi Optimasi Pengawasan Tambang Quarry Berbasis Teknologi Digital melalui Sistem Terpadu Quarry Mining Command Center (QMCC) di SIG Pabrik Tuban.
2. Miner Empire 2.2 (pabrik Tuban), dengan judul Efisiensi Biaya Peledakan dan Penyelesaian Keluhan Dampak Peledakan Dengan Metode Nonblasting Ripping Dozing dan Direct Digging pada Area Dekat Pemukiman Warga Sekitar Quarry Batu Gamping.
3. Safety Alert (pabrik Tuban), dengan judul Safety Alert Bahan Bakar Alternatif.
4. No Dropp (pabrik Tuban), dengan judul Re-desain Housing dan Bearing untuk Menghilangkan Problem Lubrikasi Pada Wobbler Feeder 232FE1 Sebesar 58% Selama 1 Tahun.
5. Kompak (pabrik Tuban), dengan judul Memperpanjang Lifetime dan Mengurangi Penambahan Pelumas dengan Modifikasi Sistem Sirkulasi Oli pada #547/8CL1.
6. Grosso Modo (pabrik Tuban), dengan judul Optimasi RKAP Volume Produksi Terak dan Semen Pabrik Tuban dengan Menggunakan Metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk Meminimalkan Biaya Produksi.
7. Warsamin (pabrik Tuban), dengan judul Aplikasi Laporan Daily Report Stock Bahan dan Produksi.
8. Bridge (Semen Padang), dengan judul Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah tindakan Troubleshooting.
9. Kim-Pro (Semen Padang), dengan judul Efisiensi Penggunaan Bahan Kimia Sebesar 94,10 Persen dengan Substitusi Katalis Strontium Nitrat dengan Barium Klorida pada Pengujian Kapur Bebas di Laboratorium Quality Assurance PT Semen Padang pada Tahun 2021.
10. Rembang Gemilang (Semen Gresik), dengan judul Pemberdayaan Sosial Ekonomi dan Penguatan Keterlibatan Masyarakat Melalui Rumah BUMN Rembang.
11. SIUU (Semen Gresik), dengan judul Peningkatan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari 1,6 Ton/Bulan Menjadi 75 Ton/Bulan pada 441ci01 Sebesar 100% Selama 4 Bulan.
12. Sumber Angin 5.0 (Semen Gresik), Penurunan Durasi Downtime Akibat Kerusakan Cooling Fan Motor KILNS dari 707 Menit menjadi 120 Menit di Area Kiln Plant Rembang PT Semen Gresik Selama 5 Bulan.
13. QCC Mekanik Berdasi 3 (Semen Tonasa), dengan judul Mengurangi Durasi Perbaikan Dosimat Feeder dari 16 Menjadi 2 Jam dengan Desain Ulang Sproket Housing Bearing dan Feeder Hanger selama 8 (Delapan) Bulan.
14. QCC Besi Milenial (Semen Tonasa), dengan judul Mengurangi Durasi Waktu Fabrikasi Sekrup dari 64 jam menjadi 24 jam  dengan Pemasangan Oleh Safepas di Area Bengkel Mesin Selama 3 Bulan.
15. QCC Doctor Cement, dengan judul Meningkatkan kapasitas produksi sampai dengan 76 ton/jam Finish Mill Unit 2 dengan mengurangi kadar air campuran bahan aditif dengan cara pemanfaatan Fly Ash selama 3 (Tiga) Bulan.

Menurut Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, apresiasi tinggi diberikan perusahaan kepada para inovator atas prestasi yang telah mengharumkan nama Perusahaan dan bangsa Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga:

Persaingan Makin Ketat, Semen Indonesia (SMGR) Kantongi Laba Rp1,71 T

Penghargaan bidang inovasi di ajang internasional bergengsi itu sekaligus menjadi bukti konsistensi dan pengakuan atas keunggulan inovasi yang diciptakan para karyawan SIG.

"Dalam dunia bisnis, inovasi layaknya urat nadi yang tidak boleh terputus dan harus terus berdenyut karena berkaitan erat dengan kelangsungan usaha sebuah perusahaan," ujar Vita, dalam keterangan resminya, Kamis (9/11/2023).

Baca Juga:

Semen Indonesia (SMGR) Genjot Penjualan di Solo Raya, Ini Alasannya

Selain untuk menjaga kualitas produk dan layanan, menruut Vita, adanya inovasi dapat membuka peluang pengembangan usaha. Lebih dari itu, inovasi juga mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional.

Misalnya saja, Inovasi berjudul Optimasi Pengawasan Tambang Quarry Berbasis Teknologi Digital melalui Sistem Terpadu Quarry Mining Command Center (QMCC) di Pabrik SIG Tuban.

Karya tim inovasi QMCC Eagle Eye 4.0 dari SIG Pabrik Tuban yang berhasil meraih predikat Gold dalam ajang ICQCC 2023 ini telah membantu Perusahaan dalam memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang berjalan dengan baik, serta membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu. 

QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target cost dan quality dapat optimal.

Sejak diterapkannya QMCC pada 2022 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban mencatatkan zero fatality dan accident dalam operasional tambang. QMCC juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp4,2 miliar/tahun.

Inovasi SIG lainnya yang memenangkan predikat Gold adalah karya tim inovasi Bridge dari PT Semen Padang berjudul Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah Tindakan Troubleshooting.

Ide inovasi ini berawal ketika ada kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V yang mempunyai sistim minim informasi sehingga memperlambat proses perbaikannya.

"Untuk itu dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Menggunakan teknologi terbaru berbasis aplikasi, alat ini mampu mendeteksi gangguan dalam waktu kurang dari satu menit," ungkap Vita.

Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm. Tentunya, gangguan ini berdampak pada kehilangan produksi. Dengan adanya inovasi ini, setiap gangguan itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit.

Bahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3miliar/tahun. Benefit ini dihitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive. (TSA)