Lima Emiten Tambang Ini Raup Laba Jumbo di Kuartal III-2023

IDXChannel - Sebanyak lima emiten di sektor pertambangan mencatatkan laba tertinggi hingga kuartal III-2023.

Dua di antaranya merupakan anggota Holding BUMN Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (Mind ID).

Berikut daftar emiten tambang dengan raihan laba paling jumbo di kuartal III-2023 yang dirangkum IDX Channel, Rabu (8/11/2023).

1. ADRO

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) membukukan laba bersih sebesar USD1,21 miliar atau Rp19,44 triliun di kuartal III-2023. Laba tersebut turun 35,96% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD1,90 miliar. 

Total nilai aset ADRO per September 2023 tercatat sebesar USD10,39 miliar atau setara Rp165,78 triliun, turun 3,59% dari posisi akhir Desember 2022 sebesar USD10,78 miliar. Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD2,98 miliar dan ekutaitas sebesar USD7,41 miliar. 

2. UNTR

PT United Tractors Tbk (UNTR) mengantongi laba bersih senilai Rp15,34 triliun hingga kuartal III 2023. Angka itu turun 3,26% dari sebelumnya Rp 91,53 triliun. 

Penurunan laba bersih perseroan disebabkan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.

Per September 2023, total nilai aset UNTR tercatat sebesar Rp153,14 triliun, naik 9,01% dari akhir Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp140,47 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp74,37 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp78,76 triliun.

3. PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengantongi laba bersih sebesar Rp3,8 triliun pada periode sembilan pertama 2023. Angka tersebut turun dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp10 triliun.

Meskipun demikian, kinerja operasional PTBA menglamai pertumbuhan, di mana produksi batu bara PTBA hingga kuartal III-2023 mencapai 31,9 juta ton. Jumlah ini tumbuh 15,2% dibanding periode yang sama tahun 2022 sebesar 27,7 juta ton. 

4. INCO

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan laba bersih sebesar USD221,08 juta atau Rp3,52 triliun hingga kuartal III-2023. Angka tersebut naik 31,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD168,38 juta.

Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga naik 7,33% akibat peningkatan volume pengiriman nikel dalam matte.

5. ANTM

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada periode sembilan bulan pertama 2023 sebesar Rp2,85 triliun, naik 8,44% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,62 triliun. 

Di sisi penjualan, tercatat penurunan sebesar 8,26% menjadi Rp30,89 triliun dari sebelumnya sebesar Rp33,68 triliun. 

(DES)