USD/JPY Lanjutkan Pemulihan Menuju 151,00, Fokus pada Pidato Ketua The Fed Powell

• USD/JPY pulih dengan tajam di tengah ketahanan Dolar AS menjelang pidato Powell.
• Bowman dari The Fed merasakan perlunya satu kenaikan suku bunga lagi.
• Perlambatan pertumbuhan upah di Jepang dapat menunda rencana BoJ untuk keluar dari kebijakan yang longgar.

Pasangan USD/JPY telah naik di atas resistance terdekat 150,70 dan diprakirakan akan meraih kembali tertinggi dua minggu di dekat 151,50 di tengah penguatan Dolar AS. Aset ini secara konsisten menambah kenaikan seiring dengan membaiknya daya tarik Dolar AS menjelang pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

S&P500 futures menambah kenaikan nominal di sesi Eropa, menggambarkan kebangkitan selera risiko para pelaku pasar. Indeks Dolar AS (DXY) menguat untuk sesi perdagangan ketiga berturut-turut karena para pembuat kebijakan The Fed cenderung melakukan pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk memastikan pencapaian stabilitas harga. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS 10-tahun pulih ke dekat 4,58%.

Gubernur Fed AS Michelle Bowman menyatakan dukungannya terhadap pengetatan kebijakan lebih lanjut untuk memastikan inflasi kembali ke 2% pada waktu yang tepat. Bowman menambahkan bahwa kebijakan moneter tampaknya bersifat restriktif dan beberapa pengetatan kondisi keuangan disebabkan oleh imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, yang mungkin akan volatil di masa depan.

Meskipun beberapa pengambil kebijakan The Fed mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut, investor masih berharap bank sentral selesai menaikkan suku bunga seiring dengan munculnya keretakan di pasar tenaga kerja AS. IMP Manufaktur terus berada di bawah ambang batas 50,0 dan IMP Jasa turun tajam di bulan Oktober.

Di sisi Yen Jepang, penurunan upah riil telah mengurangi daya tarik Yen Jepang. Upah riil yang disesuaikan dengan inflasi turun pada bulan September 2,4%, yang kemungkinan akan menambah tekanan pada belanja konsumen yang sudah rentan. Pertumbuhan upah yang lebih tinggi merupakan prasyarat bagi Bank of Japan (BoJ) untuk keluar dari kebijakan ekspansif.