Cetak Sejarah! Bos BEI Pamer 901 Emiten Melantai di Bursa

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan capaian baru total 901 emiten atau perusahaan tercatat di BEI. Capaian ini setelah tiga emiten resmi melantai di bursa efek hari ini.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan pencatatan saham PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI), dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) menjadi perusahaan yang menambahkan sejarah baru bagi BEI.

"Pencatatan perdana saham Kian Santang Muliatama Tbk, Mastersystem Infotama Tbk, dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM). Atas nama bursa efek Indonesia, selamat atas pencatatan perdana saham hari ini yang resmi jadi perusahaan tecatat ke 899 ke 900 dan 901 di bursa pada saat ini," ujarnya dalam Selebrasi Pencapaian 900 Perusahaan Tercatat di Kantor BEI, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).

Sepanjang 2023, ada 901 emiten yang tercatat di BEI, Iman mengatakan hari ini menjadi saat yang bersejarah bagi perjalanan BEI. Ia menyebut angka 901 perusahaan tercatat merupakan yang tertinggi dalam sepanjang sejarah bursa.

"Masih ada sekitar 20 perusahaan di pipeline, jumlah pencatatan baru ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah bursa dengan fund risk lebih dari mencapai Rp 53 triliun," jelasnya.

Sebagai informasi, Kian Santang Muliatama mencatatkan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 334,2 juta saham. Lalu, emiten dengan kode saham RGAS akan mencatatkan saham sejumlah 1,45 miliar saham.

Adapun, harga penawaran saham senilai 120 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 40,10 miliar.

Kemudian PT Mastersystem Infotama Tbk saham yang dicatatkan sebanyak 15% (lima belas persen) saham baru atau sebanyak 470.823.600 saham dengan harga penawaran Rp 1.355 per saham. Selama proses penawaran saham, Perseroan mengalami oversubscribe saham sebesar lebih dari 25 kali.

PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) jumlah saham yang dicatatkan 1,6 miliar saham, yang terdiri dari saham pendiri 1,3 miliar saham dan saham penawaran umum 336 juta saham. Nominal per sahamnya Rp 100 dan harga saham perdana Rp 165.