Sah, Heidelberg Materials AG Jadi Pemegang Saham Pengendali di Indocement (INTP)

IDXChannel - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengumumkan terjadinya transaksi material yang menyebabkan perubahan susunan pemegang saham di perusahaan tersebut.

Sebagaimana disampaikan dalam Keterbukaan Informasi Perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Selasa (7/11/2023), pada hari tersebut telah terjadi transaksi jual beli saham INTP antara Birchwood dan Heidelberg Materials AG, di mana pihak Birchwood melepas seluruh kepemilikan sahamnya kepada Heidelberg Materials AG.

Baca Juga:

Ada Transaksi Nego Jumbo Rp20,69 T di Saham Indocement (INTP), Pengendali Bergerak?

"Transaksi ini dilakukan untuk tujuan restrukturisasi grup Heidelberg Materials AG," tulis Corporate Secretary INTP, Dani Handajani, dalam keterbukaan informasi tersebut.

Dengan adanya transaksi tersebut, maka status pemegang saham mayoritas INTP pun beralih dari semula dikuasai oleh Birchwood Omnia Limited menjadi Heidelberg Materials AG.

Baca Juga:

Saham Semen INTP hingga SMGR Kompak Melesat, Sinyal Apa?

Dengan demikian, efektif sejak tanggal 7 November 2023, Heidelberg Materials AG tercatat sebagai pemegang saham pengendali pada perusahaan semen tersebut, dengan kepemilikan saham langsung sebanyak 1,87 miliar saham, atau setara dengan 51 persen dari seluruh jumlah saham INTP yang beredar.

Sebelum terjadinya transaksi ini, Heidelberg Materials AG pada dasarnya bisa dianggap sebagai pemegang saham pengendali INTP secara tidak langsung, dengan melalui 'kepanjangan tangan' Birchwood.

Baca Juga:

Perkuat Pasaran di Jateng, Indocement (INTP) Akuisisi 100 Persen Saham Semen Grobongan

Hal ini lantaran Heidelberg Materials AG sejauh ini tercatat merupakan Birchwood. Karenanya, keberadaan transaksi ini lebih pada upaya konsolidasi INTP secara langsung ke dalam daftar aset Heidelberg Materials AG.

Sebelumnya, pasar memang dikejutkan dengan adanya transaksi jumbo yang melibatkan saham INTP di di pasar negosiasi pada sesi I, Selasa (7/11/2023).

Menurut data broker, sebanyak 18.774.808 lot atau 1,88 miliar lembar saham diperjualbelikan di pasar negosiasi pada pukul 10.26 WIB. Hanya saja, saat itu, belum ada keterangan detil dan resmi terkait aktivitas transaksi tersebut. (TSA)