Anabatic (ATIC) Bakal Jual Saham Equine Global ke IBM

IDXChannel - PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) berencana melakukan divestasi PT Equine Global (EG), yang merupakan entitas anak perseroan tidak langsung melalui anak usaha PT Computrade Technology International (CTI). 

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam pelaksanaan penjualan saham EG, perseroan telah memutuskan melakukan pengalihan atas kepemilikan saham entitas anak CTI dengan porsi sebesar 73 persen pada
EG. 

Baca Juga:

Anabatic Technologies (ATIC) Bidik Target Pendapatan 8 Persen di 2023

Seluruh pemegang saham lainnya dalam EG akan bersama-sama melakukan penjualan saham kepada pihak pembeli, sehingga setelah pelaksanaan rencana transaksi, seluruh saham akan menjadi milik pembeli.

Dalam Perjanjian Pendahuluan, seluruh pemegang saham EG lainnya beserta dengan pemegang saham minoritas pada entitas anak EG tunduk pada ketentuan yang ditandatangani CTI, pemegang saham EG lainnya, pemegang saham minoritas pada entitas anak EG, dan IBM Global Services Pte Ltd. (IBM) selaku pembeli seluruh saham pada EG.

Baca Juga:

Anabatic Technologies Turunkan Target Dana PUT II Jadi Rp262,4 M

Adapun pembayaran yang akan dibayarkan oleh IBM atas saham yang dimiliki seluruh pemegang saham EG dan pemegang saham minoritas akan dikurangi dengan retensi (holdback amount) sebesar USD3 juta secara proporsional selama 18 bulan sejak tanggal penyelesaian transaksi dengan bunga 3,88 persen per tahun. 

Itu sesuai dengan persyaratan yang disepakati dalam Perjanjian Pendahuluan. Dalam hal ini, pembayaran yang dibayarkan oleh IBM atas saham yang dimiliki CTI sebesar USD13.021.375, termasuk USD1.833.997 sebagai retensi.

Alasan dilakukannya divestasi saham EG untuk menyederhanakan struktur perusahaan sehingga sejalan dengan strategi pertumbuhan perseroan, yaitu kepada lini bisnis utama Perseroan dan khususnya dalam CTI Group pada cloud dan digital solution, terutama pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan services.

Selain itu, mendapatkan bagian keuntungan modal dari hasil penjualan saham EG, yang akan digunakan sebagian untuk melunasi utang bank oleh CTI.

Sementara dana dari pelaksanaan divestasi saham EG senilai Rp195.66 miliar akan digunakan CTI, yaitu sebesar Rp50 miliar kepada perseroan, selaku pemegang saham CTI sebagai dividen tunai sehingga akan masuk sebagai dana kas kepada perseroan untuk mengembangkan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan dan jasa termasuk melalui electronic trading.

Sementara Rp118,1 miliar untuk pembayaran utang CTI kepada PT Bank Permata Tbk, dan Rp27,56 miliar yang merupakan retensi (holdback amount) kepada PT Bank Permata Tbk selaku kreditur CTI untuk pelunasan utang setelah pembayaran retensi diperoleh.

Perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan rencana aksi korporasi tersebut pada 14 Desember 2023 mendatang. 

(RNA)