Note

Anak Buah Luhut Beberkan Keuntungan Pakai Kendaraan Listrik: Ketagihan!

· Views 47
Anak Buah Luhut Beberkan Keuntungan Pakai Kendaraan Listrik: Ketagihan!
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin. Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Jakarta

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) membeberkan manfaat penggunaan kendaraan listrik. Selain mengikuti tren global dan lebih ramah lingkungan, transisi ini diklaim dapat menghemat biaya.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin mengatakan biaya operasional kendaraan listrik lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Penghematan disebut dari sisi biaya bahan bakar, pajak daerah dan perawatan.

"Kendaraan listrik punya benefit. Ada benefit yang diciptakan oleh pemerintah misalnya pajaknya berkurang dan sebagainya. Ada juga benefit yang tercipta karena nature dari kendaraan listrik ini sendiri," kata Rachmat dalam acara Dekarbonisasi Sektor Transportasi yang dilihat secara online, Selasa (7/11/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rachmat mencontohkan berdasarkan pengalamannya menggunakan kendaraan listrik sejak 2021, biaya yang dikeluarkan untuk 'minum' kendaraannya disebut jauh lebih murah. Tak heran jika siapapun yang sudah memakainya disebut akan ketagihan.

"Biasanya dulu saya pas pakai kendaraan bakar isi bensin seminggu Rp 500 ribu, Rp 600 ribu, sekarang saya sudah pakai mobil listrik dari 2021, isinya mungkin dengan jarak tempuh yang sama Rp 60 ribuan. Jadi ini significant saving. Jadi kalau sudah pakai biasanya mau terus," tutur Rachmat.

Anak buah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu menyebut kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang seperti kendaraan konvensional berbahan bakar fosil. Kemudian, kendaraan listrik juga memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional.

"Ada faktor melindungi lingkungan hidup. Jadi kendaraan listrik ini tidak beremisi dari knalpotnya karena nggak punya knalpot, dia nggak keluar polusinya. Kalau nggak percaya silakan naik ojek di belakang bus sama naik ojek di belakang mobil listrik, pasti berasa bedanya karena knalpotnya nggak ada," imbuhnya.

Oleh karena itu, saat ini adalah waktunya Indonesia untuk mendorong pasar kendaraan listrik. Jika gagal mengembangkan industri EV dan menarik investasi, Indonesia disebut hanya akan menjadi importir dan berisiko kehilangan jutaan lapangan pekerjaan.

"Hanya masalah waktu Indonesia akan ikut (tren global dalam transisi kendaraan konvensional ke EV), karena Indonesia selalu ikut biasanya juga dengan tren global. Kita bukanlah negara yang isolated. Biasanya kalau ada yang terjadi di luar sana kita juga akan adopsi, tinggal masalah waktu," ucapnya.

Simak Video: Kontribusi Bluebird Kurangi Polusi Udara dengan EV dan CNG

[Gambas:Video 20detik]




(aid/das)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.