ANALIS MARKET (07/11/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (6/11), IHSG ditutup menguat 89,98 poin (+1,33%) ke level 6.878,84.

IHSG menguat sejalan dengan bursa regional menyusul meredanya kekhawatiran investor terhadap tren kebijakan moneter ketat pasca beberapa bank sentral dunia seperti The Fed, BoE dan BoJ memutuskan menahan suku bunga acuannya.

Dari eksternal, pasar tenaga kerja AS masih ketat.

Rilis data Tingkat Pengangguran AS tercatat sebesar 3,9% (Okt-23) atau di atas ekspektasi (3,8%).

Selain itu, data Ketenagakerjaan Non-Pertanian ADP AS tercatat sebesar 150 ribu (Okt-23) atau di bawah ekspektasi 180 ribu.

Dari internal, rilis data PDB Indonesia tumbuh 4,94% yoy (Q3-23), lebih rendah dari pertumbuhan 5,17% yoy (Q2-23).

Kemudian, nilai tukar Rupiah kemarin menguat 1,40% terhadap dollar AS menjadi Rp15.550 (JISDOR).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,10%), S&P 500 (+0,18%), dan Nasdaq (+0,30%).

Para investor terus bertaruh bahwa kampanye pengetatan The Fed telah berakhir dan bersiap untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bagi perusahaan.

Teknologi dan kesehatan merupakan sektor dengan kinerja terbaik, sedangkan sektor real estat merupakan sektor yang mengalami penurunan terbesar.

Apple naik +1,4%, Microsoft +0,8%, Amazon +0,8%, Nvidia +0,8%, dan Eli Lilly +4,8%.

Di sisi lain, Tesla turun -0,3% setelah melonjak lebih dari 2% di awal sesi karena perusahaan berencana membangun mobil seharga €25K di pabriknya dekat Berlin, menurut Reuters.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Cadangan Devisa Indonesia (Okt-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (07/11).