Pendapatan Mitra Adiperkasa (MAPI) Tumbuh tapi Laba Susut Jadi Rp1,48 Triliun

IDXChannel - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatatkan penurunan laba bersih pada periode sembilan bulan tahun ini. Perseroan mengantongi laba sebesar Rp1,48 triliun, susut 4,96% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,56 triliun.

Sementara itu, pendapatan bersih MAPI tercatat tumbuh sebesar 26,41% menjadi Rp23,79 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,82 triliun. 

Baca Juga:

Mitra Adiperkasa (MAPI) Kantongi Pendapatan Semester I-2023 Rp15,6 Triliun, Naik 27,3 Persen

Secara rinci, penjualan eceran dan grosir tercatat sebesar Rp22,64 triliun, komisi penjualan konsinyasi tercatat sebesar Rp959,54 miliar, pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan sebesar Rp78,48 miliar, serta pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp105,26 miliar.

VP Investor Relations, Corporate Communications, and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan, selama periode ini, perseroan melihat pertumbuhan solid di seluruh grup, didukung oleh model bisnis multi-brand MAPI yang beragam dan ketahanan basis konsumen. 

Baca Juga:

MAPI Siapkan Capex Rp2 Triliun

Secara umum, perseroan juga mengamati tren positif dalam indikator makro ekonomi secara keseluruhan.

“Target utama kami, terutama di segmen menengah ke atas, juga telah menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen berkat fondasi yang kuat. Faktor-faktor ini mendorong peningkatan jumlah pengunjung dan permintaan konsumen terhadap produk kami,” kata Ratih dalam keterangan resminya, dikutip Senin (6/11/2023).

Dia menjelaskan bahwa perseroan secara konsisten telah mengalami peningkatan jumlah pelanggan yang berkunjung ke gerai. Periode Back to School pada Juli lalu mendapat tanggapan positif, dan momen ini menunjukkan kemampuan MAPI untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya secara efektif. 

Selain itu, MAPI terus fokus untuk membangun kemitraan strategis dengan sejumlah merek internasional terkemuka. Perseroan memperkuat keberadaannya dengan membuka gerai Zara pertama di Makassar. 

Di luar Indonesia, MAPI juga meluncurkan gerai Zara pertama di Kamboja, serta gerai Foot Locker pertama di Thailand dan Vietnam. Hal ini, kata Ratih, menjadikan MAPI sebagai salah satu destinasi utama untuk fesyen dan sportswear premium di negara-negara tersebut.

Ratih menyebut, kinerja MAPI hingga September 2023 mencerminkan komitmen perseroan yang mendalam untuk memahami dan melayani kebutuhan yang terus berkembang dari beragamnya konsumen. 

“Dengan memanfaatkan platform multi-channel, meningkatkan program digitalisasi, dan meningkatkan penggunaan data analytics, MAPI siap untuk pertumbuhan berkelanjutan di tengah industri ritel yang dinamis,” ujar Ratih.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan dan beban langsung tercatat sebesar Rp12,93 triliun. 

Adapun, beban penjualan perseroan hingga akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp6,98 triliun, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp1,30 triliun, serta beban keuangan tercatat sebesar Rp320,11 miliar.

Per September 2023, total nilai aset MAPI mencapai Rp24,57 triliun, tumbuh 17,21% dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp20,96 triliun. Liabilitas perseroan tercatat Rp12,64 triliun dan ekuitas sebesar Rp11,93 triliun. 

(RNA)