Note

Adu Saham Bank BBCA Vs BBRI Vs BMRI: Mana yang Valuasinya Lebih Murah?

· Views 60
Adu Saham Bank BBCA Vs BBRI Vs BMRI: Mana yang Valuasinya Lebih Murah?
Adu Saham Bank BBCA Vs BBRI Vs BMRI: Mana yang Valuasinya Lebih Murah? (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Adu saham bank BBCA vs BBRI vs BMRI menarik untuk diulas. Ketiganya adalah saham perbankan dengan kapitaliasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Tidak mengherankan jika saham-saham ini dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang. 

Saat ini, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menempati urutan pertama sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, baik di sektor perbankan maupun secara umum. Tercatat valuasi BBCA mencapai Rp1.090 triliun. 

Baca Juga:
Adu Saham Bank BBCA Vs BBRI Vs BMRI: Mana yang Valuasinya Lebih Murah? 5 NPM Saham Bank Besar di Indonesia, Pilih-Pilih yang Paling Besar Cetak Cuan

Dalam investasi pasar modal Indonesia, saham-saham perbankan dengan kapitalisasi pasar besar kerap dijadikan pilihan sebab pergerakan harganya yang relatif lebih stabil. Selain itu, perdagangan sahamnya termasuk yang paling likuid. 

Saham-saham perbankan juga rajin membagikan dividen setiap tahun, meskipun besaran yield-nya tidak sejumbo saham-saham batu bara. Sehingga, investor berpeluang besar mendapatkan keuntungan dari capital gain sekaligus dividen dari saham perbankan. 

Dari ketiga saham perbankan jagoan ini, bagaimana perbandingan kinerja dan valuasinya? 

Adu Saham Bank BBCA Vs BBRI Vs BMRI 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 

Dikutip dari catatan RTI Business (3/11), BBCA mencatatkan total pendapatan bersih sebesar Rp36,42 triliun hingga September 2023, dengan pendapatan operasionalnya mencapai Rp45,01 triliun. 

Valuasi BBCA terbilang sudah mahal. Pada periode yang sama, BBCA mencatatkan price to book value (PBV) ratio sebesar 4,65 kali. Dengan price earning ratio (PER) sebesar 22,59 kali. BBCA terakhir ditutup pada harga Rp8.900 per saham. 

Dari segi profitabilitasnya, BBCA membagikan dividen dengan payout ratio 52,04% pada tahun buku 2022, dengan yield sebesar 2,30%. BBCA juga mencatatkan return on equity (ROE) sebesar 20,60% dan net profit margin sebesar 43,63%, tertinggi di sektor perbankan. 

Secara tahunan, harga saham BBCA sudah tumbuh sebesar 3,79%. Sejak lima tahun ke belakang, BBCA tumbuh 83,13%. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Sementara BBRI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp43,99 triliun hingga September 2023, dengan pendapatan operasional mencapai Rp52,69 triliun. Secara valuasi, harga BBRI masih lebih murah dibanding BBCA. 

RTI Business mencatat skor PBV-nya mencapai 2,52 kali, dengan PER mencapai 13,18 kali. Dari segi profitabilitas, BBRI mencatatkan net profit margin sebesar 27,15%, dengan ROE sebesar 19,13%. 

BBRI rutin membagikan dividen kepada investornya. Tahun lalu, BBRI memberikan dividen dengan payout ratio sebesar 74,47% dan yield 5,65%. BBRI ditutup pada level Rp5.100 per saham pada perdagangan hari ini (3/11). 

Secara tahunan, saham BBRI sudah tumbuh 3,87%, sementara jika dilihat lima tahun ke belakang, BBRI sudah tumbuh 59,38%. Kapitalisasi pasar BBRI tercatat sebesar Rp755,58 triliun.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 

BMRI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp39,06 triliun hingga September 2023, sementara pendapatan operasionalnya mencapai Rp51,51 triliun. Secara valuasi, BMRI juga masih terbilang lebih murah dibanding BBCA.

Tercatat, PBV-nya saat ini mencapai 2,23 kali, dengan PER mencapai 10,44 kali. Dari segi profitabilitas, BMRI mencatatkan net profit margin sebesar 31,18% lebih besar dibanding BBRI, dengan ROE sebesar 21,41%. 

BMRI juga terbilang loyal membagikan dividen. Tahun buku 2022, BMRI membagikan dividen dengan payout ratio 47,43% dan yield 4,54%. Secara tahunan, harga BMRI sudah tumbuh 17,38%, lebih tinggi dibanding BBCA dan BBRI. 

Kapitalisasi pasar BMRI saat ini adalah Rp544,95 triliun. Pada perdagangan terakhir, BMRI ditutup di harga Rp5.825 per saham. 

Itulah ulasan singkat tentang adu saham bank BBCA vs BBRI vs BMRI yang bisa dijadikan pertimbangan untuk investor jangka panjang. (NKK

Artikel ini bukanlah ajakan untuk menjual atau membeli saham. Semua keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.