Note

Bunga Utang Picu Emiten Petrokimia Prajogo Pangestu Rugi USD21 Juta Pada Akhir September 2023

· Views 53

Pasardana.id- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (IDX: TPIA) menderita rugi bersih senilai USD21,38 juta dalam sembilan bulan tahun 2023, atau menyusut dibanding periode sama tahun 2022 yang menyentuh USD111,54 juta.

Dampaknya, saldo laba terpapas 6,3 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD782,56 juta pada akhir September 2023.

Mengacu pada siaran pers emiten petrokimia milik Taipan Projogo Pangestu pada akhir bulan lalu bahwa pendapatan bersih menurun sedalam 14,6 persen  dibanding sembilan bulan  2022 menjadi USD1,662 miliar.

Pemicunya, adanya  gangguan supply-demand eksternal yang menyebabkan penurunan volume penjualan secara keseluruhan dalam sembilan bulan tahun 2023.

Rinciannya, penjualan polylefin ke pasa lokal merosot 29,2 persen sisa USD824,85 juta. Senasib, penjualan styrene monomer melorot 20,9 persen menjadi USD166,77 juta. Lalu nilai ekspor butadine anjlok 38,7 persen sisa USD49,964 juta.

Tapi nilai ekspor olefin tumbuh 8,4 persen menjadi USD231,11 juta. Bahkan nilai ekspor polylefin melonjak 406 persen menjadi USD152,64 juta.

Menariknya,beban pokok pendapatan menyusut 18,3 persen secara tahunan menjadi USD1.5975 miliar pada akhir kuartal III  2023. Faktor utamanya harga bahan baku rata-rata yang lebih rendah yaitu Naphtha dengan rata-rata USD645/T untuk dalam sembilan bulan 2023 dibandingkan rata-rata sebesar USD902/T untuk sembilan bulan 2022. Hal ini dipicu oleh penurunan harga minyak mentah Brent sebesar 18,6 persen selama sembilan bulan 2023 menjadi rata-rata USD83/bbl dibandingkan dengan rata-rata USS102/bbl pada sembilan bulan  2022.

Alhasil perseroan mendulang laba kotor senilai USD65,134 juta dalam sembilan bulan tahun 2023, atau membaik dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat rugi kotor setara USD6,6 juta.

Sayangnya, beban penjualan naik 13,6 persen secara tahunan menjadi USD54,21 juta pada akhir kuartal III 2023. Ditambah, beban umum dan administrasi melambung 24,03 persne menjadi USD38,77 juta. Kian berat, beban keuangan melonjak 67,2 persen menjadi USD97,98 juta. Akibatnya, TPIA mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sedalam USD25,447 juta.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah  2,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD2,172 miliar pada akhir September 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 0,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD2,826 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.