Note

Cemindo Gemilang Defisit Rp2,8 Triliun Pada Akhir September 2023

· Views 35

Pasardana.id - PT Cemindo Gelimang Tbk (IDX: CMNT) membukukan laba bersih sebesar Rp209,71 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023, atau terbang 4.080 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp5,619 miiar.

Hasil itu memangkas akumulasi rugi atau defisit 6,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp2,858 triliun pada akhir September 2023.

Padahal, penjualan menyusut 0,7 persen secara tahunan menjadi Rp6,862 triliun pada akhir kuartal III 2023.

Pemicunya, penjualan terak kepada pihak berelasi anjlok 31,1 persen yang tersisa Rp1,296 triliun.  

Tapi penjualan semen kepada pihak ketiga tumbuh 4,7 persen secara tahunan menjadi Rp4,248 triliun pada akhir September 2023.

Senada, penjualan semen kepada pihak berelasi melonjak 85 persen menjadi Rp555,48 miliar.

Lalu, penjualan terak kepada pihak ketiga naik 23,9 persen menjadi Rp202,47 miliar.

Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 1,8 persen secara tahunan menjadi Rp5,114 triliun pada akhir kuartal III 2023.

Dampaknya, laba kotor tergerus 7,4 persen menjadi Rp1,748 triliun.

Sedangkan laba usaha turun 21,08 persen secara tahunan menjadi Rp685,57 miliar pada akhir September 2023.

Salah satu pos penekannya, beban penjualan dan distribusi naik 3,7 persen menjadi Rp800,15 miliar.  

Menariknya, emiten pabrik semen itu meraih laba selisih kurs keuangan Rp107,25 miliar, sedangkan dalam periode sembilan tahun 2022 mencatat rugi kurs sedalam Rp355,16 miliar.

Alhasil, laba sebelum pajak penghasilan naik 63,3 persen menjadi Rp214,22 miliiar pada akhir September 2023.

Terlebih, beban pajak penghasilan turun 92 persen secara tahunan yang tersisa Rp10,549 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Sehingga, perseroan membukukan lonjakan laba tahun berjalan setinggi 3.960 persen menjadi Rp203,67 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit CMNT itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/11/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 2,1 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp13,907 triliun pada akhir September 2023.  

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 5,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp4,053 triliun pada akhir kuartal III 2023.

 

 

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.