ANALIS MARKET (03/11/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (2/11), IHSG ditutup menguat 108,97 poin (+1,64%) ke level 6.751,39.

IHSG menguat sejalan dengan bursa regional menyusul penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,52% terhadap dollar AS.

The Fed memutuskan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25%-5,50% (sesuai ekspektasi).

Sebelumnya, PMI Manufaktur ISM AS (Okt-23) tercatat di angka 46,7 atau berada di zona kontraksi (<50).

Sedangkan untuk pasar tenaga kerja, data Perubahan Tenaga Kerja Non-Pertanian ADP AS (Okt-23) tercatat sebesar 113 ribu atau di bawah ekspektasi (150 ribu).

Di sisi lain, data Lowongan Pekerjaan JOLTs AS (Sep-23) tercatat sebesar 9,55 juta atau di atas ekspektasi (9,25 juta).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,70%), S&P 500 (+1,89%), dan Nasdaq (+1,78%).

Saham-saham AS ditutup menguat tajam pada hari Kamis, didorong oleh keputusan terbaru The Fed dan data tenaga kerja baru di tengah penurunan imbal hasil Treasury.

Kemarin (02/11), The Fed membiarkan suku bunganya ditahan, memberi isyarat bahwa kenaikan suku bunga sudah selesai dan Ketua Fed Powell menekankan bahwa bank sentral belum mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga, dan hal tersebut tidak akan dilakukan sampai inflasi dapat dikendalikan.

Di sisi lain, klaim awal berada di atas perkiraan untuk minggu kedua, menandakan pasar tenaga kerja AS perlahan-lahan melemah.

Di sisi korporasi, Eli Lilly melonjak +4,7%, Startbucks +9,5%, dan Roku +30,7% setelah hasil kuartalannya yang mengejutkan.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (03/11).