Note

Tembus Rp1,14 T, Laba Tugu Pratama (TUGU) Tertinggi di Industri Asuransi Umum

· Views 47
Tembus Rp1,14 T, Laba Tugu Pratama (TUGU) Tertinggi di Industri Asuransi Umum
Tembus Rp1,14 T, Laba Tugu Pratama (TUGU) Tertinggi di Industri Asuransi Umum (foto: MNC Media)

IDXChannel – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) sukses mencatatkan kinerja gemilang hingga September 2023 lalu.

Dari segi perolehan laba bersih, misalnya, anak usaha PT Pertamina (Persero) itu sukses mengantongi hingga Rp1,14 triliun dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Baca Juga:
Tembus Rp1,14 T, Laba Tugu Pratama (TUGU) Tertinggi di Industri Asuransi Umum Laba Bersih Sentuh All Time High, Begini Jeroan Asuransi Tugu (TUGU)

Nilai tersebut meroket lebih dari empat kali lipat dibanding realisasi laba TUGU pada periode sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp262 miliar.

Capaian tersebut pun mengantarkan TUGU sebagai perusahaan dengan torehan laba bersih tertinggi di sektor industri asuransi umum nasional.

Baca Juga:
Tembus Rp1,14 T, Laba Tugu Pratama (TUGU) Tertinggi di Industri Asuransi Umum Analisis Saham Pilihan: TUGU, AMRT Hingga MUTU

Catatan profit tersebut, jauh melampaui capaian laba bersih PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) yang berada di peringkat dua dengan Rp114, 69 miliar, dan juga PT Asuransi Ramayana Tbk (ASRM) di peringkat tiga dengan Rp54 miliar.

Capaian ini semakin menegaskan dominasi TUGU, yang sebelumnya juga tercatat sebagai perusahaan asuransi umum dengan aset terbesar di Indonesia.

Baca Juga:
Tembus Rp1,14 T, Laba Tugu Pratama (TUGU) Tertinggi di Industri Asuransi Umum Kinerja Keuangan Solid dan Saham Undervalued, Analis Terus Cermati Saham TUGU

Sedangkan, di internal perusahaan sendiri, capaian laba kali ini juga menjadi titik rekor laba bersih tertinggi yang pernah ditorehkan oleh TUGU selama ini.

"(Kenaikan laba) Ditopang oleh pertumbuhan pendapatan premi neto, pendapatan investasi dan pendapatan usaha lainnya. Seluruh lini pendapatan kami tumbuh positif pada periode Januari-September 2023, ditambah oleh pendapatan satu waktu (one-off revenue), sehingga membuat kami mencatatkan rekor laba bersih pada tahun ini," ujar Direktur Utama TUGU, Tatang Nurhidayat, dalam keterangan resminya, Selasa (31/10/2023). 

Penjelasan Tatang terkonfirmasi dari catatan kinerja keuangan perusahaan, di mana pendapatan premi neto TUGU per akhir September 2023 tercatat mencapai Rp2,3 triliun atau naik 15% secara year-on-year (yoy).

Di saat pendapatan premi neto yang tumbuh dobel digit, beban komisi neto TUGU hanya tumbuh lima persen yoy, sehingga mendorong pendapatan underwriting naik 17 persen yoy. 

Selanjutnya dari segmen investasi, pendapatan TUGU juga naik signifikan tembus Rp423 miliar, atau naik 66 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp254 miliar. 

Total pendapatan yang diperoleh TUGU hingga akhir kuartal III-2023 tercatat mencapai Rp 2,74 triliun atau naik 24% yoy dari tahun sebelumnya Rp 2,21 triliun. 

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, menilai bahwa kinerja investasi TUGU menjadi salah satu penopang solidnya laba bersih perseroan hingga mencapai Rp1,14 triliun per akhir September 2023.

Menurut Abdul, performa investasi yang baik dari TUGU juga merupakan hasil dari strategi investasi yang dikelola dengan baik dengan memperhatikan risk dan return yang tepat meski kondisi pasar lebih menantang

"Jika dianalisa secara seksama, pendapatan investasi TUGU melonjak signifikan karena investasinya pada instrument baik deposito, obligasi hingga saham mengalami peningkatan yang signifikan. Pada pos-pos tersebut peningkatannya bahkan ada yang sampai 2x," ujar Abdul. 

Kinerja keuangan yang positif selama 2023 mendorong saham TUGU bergerak paling atraktif di antara emiten asuransi lainnya.

Sejak awal tahun hingga akhir Oktober  2023, saham TUGU telah melonjak 34 persen. Saham TUGU juga masih menjadi diakumulasi oleh investor asing dengan net foreign buy secara year to date (Ytd) Rp25,17 miliar.

Sebagai komparasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukan kinerja negatif dengan minus 1,68% secara Ytd. Secara keseluruhan, investor asing mencatatkan outflow di bursa dalam negeri dengan net foreign sell Rp13,31 triliun sejak awal tahun. (TSA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.