Hanya itu saja, gak ada sentimen lain. Kalau ada juga gak penting, karena yang mempengaruhi indeks adalah keputusan The Fed, bukan hal yang lain
Jakarta (ANTARA) - Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani memastikan penguatan pasar saham Indonesia pada Kamis (2/11)  berkat sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 5,25-5,5 persen.

“Hanya itu saja, gak ada sentimen lain. Kalau ada juga gak penting, karena yang mempengaruhi indeks adalah keputusan The Fed, bukan hal yang lain,” ujar Arjun saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dengan adanya keputusan tersebut, menurut dia, membuat saham-saham perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar (big caps) di pasar saham Indonesia menguat, sehingga mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Semua saham rata-rata big caps dan lainnya lagi naik. Itu sentimen utama nya,” ujar Arjun.

Dalam kesempatan ini, Ia memproyeksikan The Fed akan mempertahankan Fed Funds Rate (FFR) pada level upper bound 5,5 persen sampai akhir tahun ini.

“(Sementara), untuk imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun atau yield US Treasury 10 note akan mencapai level 4,5 sebelum akhir 2023,” ujar Arjun.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, apabila The Fed menaikkan suku bunga acuannya, maka akan membuat mata uang AS lebih menarik karena imbal hasil yang akan diperoleh investor meningkat.

Sehingga, membuat aliran dana (fund flow) akan pindah ke AS terutama dari negara- negara berkembang (emerging market).

“Keputusan The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya memberi sentimen positif ke pasar,” ujar Arjun.

Pada perdagangan Kamis (2/11), IHSG ditutup melesat 108,97 poin atau 1,64 persen ke posisi 6.751,39, serta kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 ikut melesat 20,04 poin atau 2,28 persen ke posisi 898,92.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, pasar merespons sikap 'dovish' The Fed 

Baca juga: Wall Street naik setelah Fed pertahankan suku bunga

Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 54,75 poin

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023