Note

RMK Energy (RMKE) Cetak Laba Rp282 Miliar meski Pendapatan Susut

· Views 63
RMK Energy (RMKE) Cetak Laba Rp282 Miliar meski Pendapatan Susut
RMK Energy (RMKE) Cetak Laba Rp282 Miliar meski Pendapatan Susut

IDXChannel - PT RMK Energy Tbk (RMKE) membukukan laba bersih sebesar Rp282,36 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2023. Angka ini naik 2,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp275,32 miliar.

Kenaikan laba tersebut di tengah pendapatan perseroan yang tercatat turun 3,39% menjadi Rp1,84 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,9 triliun. Adapun, penurunan pendapatan perseroan disebabkan normalisasi harga yang berdampak pada segmen penjualan batu bara.

Baca Juga:
RMK Energy (RMKE) Cetak Laba Rp282 Miliar meski Pendapatan Susut Kendalikan Dampak Debu Batu Bara, RMK Energy (RMKE) Pakai Teknologi Baru

Secara rinci, segmen penjualan batu bara tercatat sebesar Rp1,21 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,51 triliun. 

Meski demikian, pendapatan usaha dari segmen jasa berhasil mengimbangi penurunan yang disebabkan normalisasi harga tersebut, di mana pendapatan jasa tumbuh menjadi Rp620,5 miliar.

Baca Juga:
RMK Energy (RMKE) Cetak Laba Rp282 Miliar meski Pendapatan Susut Volume Muatan Tongkang RMKE Cetak Rekor, Segmen Batu Bara Jadi Penopang Utama

Pertumbuhan segmen jasa ini ditopang oleh kenaikan volume bongkaran kereta dan muatan tongkang yang tumbuh signifikan masing-masing sebesar 9,7% dan 14,5%. 

Jumlah bongkaran kereta dan muatan tongkang hingga September 2023 masing-masing telah mencapai 9,2 juta metrik ton dan 6,2 juta metrik ton.

Baca Juga:
RMK Energy (RMKE) Cetak Laba Rp282 Miliar meski Pendapatan Susut RMKE Catat Volume Muatan Tongkang Naik 48,1 Persen MoM, Tertinggi Selama Beroperasi

Direktur Keuangan RMKE Vincent Saputra mengungkapkan, peningkatan kinerja operasional dari segmen jasa batu bara tidak terlepas dari on-time performance (OTP) bongkar kereta yang jauh lebih cepat 41 menit menjadi 3,25 jam per kereta dibandingkan waktu bongkar kereta pada periode yang sama 2022, yakni 4,06 jam. 

“Penggunaan bahan bakar meningkat sebesar 10,9% seiring dengan peningkatan volume angkutan batu bara, namun rasio penggunaan bahan bakar per metrik ton batu bara tetap lebih efisien dari 0,91 liter per metrik ton tahun lalu menjadi 0,88 liter per metrik ton tahun ini,” kata Vincent dalam paparan publik secara daring, Kamis (2/11/2023).

Vincent menjelaskan, pendapatan dari segmen penjualan batu bara cenderung stagnan di tengah normalisasi harga yang terkoreksi sebesar 16,9% hingga September 2023. Namun, kinerja segmen ini masih ditopang oleh pertumbuhan produksi tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE). 

Adapun, TBBE berhasil memproduksi 900,8K MT batu bara atau meningkat sebesar 11,3% dan berkontribusi 53,76% ke total volume penjualan batu bara perseroan. 

Selain didukung oleh pertumbuhan volume batu bara in-house, RMKE juga berupaya mengoptimalkan biaya operasional dengan beban pokok pendapatan penjualan batu bara yang turun 12,3%.

“Kinerja Perseroan pada sembilan bulan pertama tahun ini masih menegaskan bahwa kami merupakan perusahaan yang kompeten di bidang jasa logistik batu bara terintegrasi,” ujar Vincent.

Per September 2023, total nilai aset RMKE tercatat sebesar Rp2,01 triliun, atau naik 20,34% dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp1,67 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp556,87 miliar dan ekuitas perseroan mencapai Rp1,46 triliun. 

Vincent menyebut perseroan optimistis tren pertumbuhan akan terus berlanjut dengan kontribusi laba yang lebih besar dari segmen jasa batu bara. 

Meski di tengah normalisasi harga batu bara, perseroan masih dapat mencetak kinerja operasional dan finansial yang terus bertumbuh dan secara rata-rata telah mencapai 64% dari target tahun ini. 

“Kami masih melihat prospek yang jauh lebih baik di kuartal terakhir tahun ini dengan cuaca yang lebih mendukung, kondisi geopolitik yang tidak pasti saat ini, musim dingin pada akhir tahun, serta harga batu bara yang cenderung stabil,” tutur Vincent.

Sementara itu, Direktur Operasional RMKE William Saputra menyampaikan bahwa kinerja operasional perseroan pada segmen jasa batu bara masih tumbuh positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Meskipun target bongkaran kereta, muatan tongkang dan produksi batubara in-house masih belum optimal karena terdampak proses pemenuhan kewajiban sanksi administratif atas pencemaran lingkungan ke KLHK, namun RMKE optimistis dapat mengejar target 2023 pada sisa tahun berjalan.

“Di mana saat ini kami sedang proses finalisasi pemenuhan kewajiban sanksi administratif dan fokus membenahi dan mengendalikan pencemaran lingkungan,” ucap William.

(RNA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.