Note

Pendapatan Melonjak, AirAsia Indonesia (CMPP) Pangkas Rugi 40,9 Persen

· Views 44
Pendapatan Melonjak, AirAsia Indonesia (CMPP) Pangkas Rugi 40,9 Persen
Pendapatan Melonjak, AirAsia Indonesia (CMPP) Pangkas Rugi 40,9 Persen

IDXChannel - Emiten penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) membukukan rugi bersih senilai Rp875,42 miliar hingga kuartal III-2023. Capaian itu melandai 40,9 persen secara year on year (YoY) dibandingkan rugi pada periode sama tahun lalu senilai Rp1,48 triliun.

Alhasil rugi per saham dasar CMPP susut menjadi di level Rp81,93, dari semula Rp138,86 per saham.

Baca Juga:
Pendapatan Melonjak, AirAsia Indonesia (CMPP) Pangkas Rugi 40,9 Persen Indonesia AirAsia Resmi Jadi Maskapai Pertama Layani Rute Denpasar-Kertajati

Penurunan rugi sejalan dengan pendapatan usaha yang meningkat 96,7 persen yoy menjadi Rp4,93 triliun, dari Rp2,5 triliun pada tahun lalu. Kontribusi tiket kursi pesawat mencapai Rp4,15 triliun, disusul kargo dan charter masing-masing Rp33,46 miliar, dan Rp12,8 miliar.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, Kamis (2/11/2023), berdasarkan pusat operasi, wilayah Denpasar memberi pemasukan utama senilai Rp1,97 triliun, disusul Jakarta Rp1,86 triliun, Surabaya Rp605,15 miliar, dan Medan Rp493,98 miliar.

Baca Juga:
Pendapatan Melonjak, AirAsia Indonesia (CMPP) Pangkas Rugi 40,9 Persen Ini Jadwal dan Tarif AirAsia Kertajati-Bali, Cuma Rp670 Ribu

Kenaikan bahan bakar masih menjadi beban terberat perseroan. Data menunjukkan biaya bahan bakar naik dari Rp1,23 triliun menjadi Rp2,27 triliun, demikian juga ongkos perbaikan dan pemeliharaan yang melonjak di angka Rp1,02 triliun dari Rp462,82 miliar.

Kendati perseroan mampu memangkas beban usaha lain menjadi Rp308,61 miliar dari Rp751,1 miliar, tetapi gaji dan tunjangan mengalami peningkatan menjadi Rp460,45 miliar, dari Rp246,51 miliar.

Baca Juga:
Pendapatan Melonjak, AirAsia Indonesia (CMPP) Pangkas Rugi 40,9 Persen Mulai 29 Oktober 2023, AirAsia Buka Penerbangan Kertajati-Denpasar

Dengan begitu, secara operasional maskapai yang berinduk di Malaysia ini mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp874,20 miliar.

Melihat balance sheet akhir September 2023, CMPP tampak masih mengalami defisiensi modal saat nilai kewajiban utang lebih besar dari asetnya. Tekor modal CMPP meningkat dari semula Rp6,81 triliun pada akhir 2022, kini menjadi Rp7,68 triliun.

Adapun asetnya tumbuh 7,42 persen secara year to date (YtD) di angka Rp5,75 triliun. Sedangkan kewajiban utangnya membengkak 10,45 persen YtD menjadi Rp13,44 triliun.

Akhir September 2023, CMPP memegang kas dan setara kas senilai Rp54,19 miliar. Angka ini bertambah Rp28 miliar dari awal tahun akibat kenaikan kerja operasional, hingga perolehan dana dari penjualan aset tetap.

(RNA)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.