Note

IKAI Bukukan Net Profit Positif di Kuartal III 2023

· Views 55
IKAI Bukukan Net Profit Positif di Kuartal III 2023
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) mencatatkan peningkatan laporan keuangannya yang positif pada kuartal III

IDXChannel - PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) mencatatkan peningkatan laporan keuangannya yang positif pada kuartal III dengan posisi bottom line yang sangat baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Perseroan telah menyampaikan laporan Q3-23 dengan membukukan laporan Q3-23 pada posisi positif, net profit sebelum pajak naik sebesar Rp1,31 miliar dibanding Q3-22 sebesar Rp1,59 miliar. Pendapatan terkonsolidasi IKAI Q3-23 mencapai Rp164,51 miliar, dengan Laba usaha Q3-23 tercatat sebesar Rp1,75 miliar.

Baca Juga:
IKAI Bukukan Net Profit Positif di Kuartal III 2023 Begini Strategi Anak Usaha Manufaktur IKAI Siap Dukung Pembangunan IKN

Presiden Direktur PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk, Yohas Raffli mengatakan,  pencapaian IKAI pada kuartal III merupakan keberhasilan pendekatan model bisnis yang diterapkan saat ini, dan dasar semua keputusan strategis harus berfokus kepada pelanggan (customer-centric business).

"IKAI berusaha memahami kebutuhan dan harapan pelanggan supaya dapat menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Feedback pelanggan sangat berguna untuk meningkatkan produk dan layanan seiring meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand, baik di segmen keramik maupun hotel," kata Yohas Raffli lewat keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).

Baca Juga:
IKAI Bukukan Net Profit Positif di Kuartal III 2023 Dongkrak Penjualan Keramik, Begini Strategi Anak Usaha IKAI Modernisasi Distribusi

Perseroan mengadopsi model revenue bisnis yang saling topang. Sebagai induk perusahaan (holding company) dari PT Internusa Keramik Alamasri (INKA), PT Hotel Properti Internasional (HPI) dan PT Saka Mitra Sejati (SMS).

Strategi bisnis sinergi dan saling topang menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan pertumbuhan keuangan hingga dapat meraup keuntungan usaha.

Pendapatan aktif Perseroan dari setiap bisnisnya yaitu pendapatan dari penjualan homogenous tile, pendapatan dari bisnis hotel dan pengembangan properti.

Pertumbuhan bisnis secara signifikan terasa pada kinerja anak usaha segmen Hotel, kinerja segmen Hotel meningkat sebesar 118% dari tahun sebelumnya sebesar Rp36,46 miliar di Q3-22.

Namun walaupun pertumbuhan signifikan terjadi pada segmen Hotel, pada sisi kontribusi pendapatan Perseroan, Segmen Keramik tetap lebih dominan yakni sebesar 57,13% dari total pendapatan IKAI dan sisanya dari pendapatan anak usaha
Hotel.

Kenaikan kondisi keuangan perseroan disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, pendapatan anak usaha hotel yang meningkat signifikan, terutama pasca pandemi Covid-19.

Tercatat adanya pertumbuhan signifikan yakni dari 32% menjadi 43% pada Q3-23. Perusahaan pada tahun ini agresif melakukan efisiensi pada beban penjualan agar gross profit dapat diraih maksimal.

Berdasarkan laporan keuangan terbaru, pendapatan bisnis perhotelan HPI dengan asetnya Swissbel Hotel Bogor hingga September 2023 mencapai Rp42,94 miliar atau naik dibandingkan pencapaian pada September 2022 sebesar Rp36,46 miliar. 

Laba usaha HPI juga meningkat hampir dua kali lipat dari Rp5,82 miliar menjadi Rp10,78 miliar. Pendapatan bersih sebelum pajak menjadi Rp5,44 miliar dari sebelumnya masih rugi Rp7,30 miliar. Tren Tingkat okupansi hotel di Swissbel Hotel Bogor naik dari 81% menjadi 86%.

Pada anak usaha SMS dengan asetnya Hotel Swiss-belinn Gajah Mada Medan dan Hotel Saka memiliki pendapatan sebesar Rp27,59 miliar. Tingkat okupansi di Hotel Saka Medan stabil di level 62% dan okupansi Swiss-Belinn Gajah Mada Medan mencapai 91%.

Pada anak usaha manufaktur, kontribusi gross profit margin di segmen usaha manufaktur INKA sebesar Rp25,14 miliar. Anak usaha manufaktur melakukan efisiensi biaya dalam produksi, sehingga tidak menambah beban operasional perseroan agar mencapai margin rasio terhadap revenue lebih maksimal.

Tercatat jumlah pendapatan INKA hingga September 2023 mencapai Rp93,98 miliar, laba kotor Rp25,14 miliar, dan laba usaha Rp1,18 miliar. Pendapatan bersih sebelum pajak menjadi Rp4,64 miliar dibandingkan Rp952,49 juta pada September 2022.

Total produksi keramik INKA hingga September 2023 mencapai 1.062.459 m2. Di sisi lain, IKAI juga mampu melakukan restrukturisasi utang Bank di anak usaha, akibat keberhasilan tersebut Perusahaan membukukan gain sebesar Rp4,64 miliar.

INKA juga terus mendobrak pasar dengan menggandeng mitra penjualan keramik. Awal tahun ini, produsen keramik dengan merek Essenza melakukan modernisasi distribusi jaringan (modern trade) lewat 15 outlet Belanja Keramik yang merupakan anak perusahaan Siam Cement Group (SCG). Selain Belanja Keramik, ada pula Mitra10, Depo Bangunan, Mitra Bangunan hingga RKM.

INKA juga tengah melebarkan ekspansinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Selain mendukung proyek pembangunan pemerintah, IKN juga menjadi bagian dalam rencana perusahaan untuk melengkapi jalur distribusi hingga menjangkau kawasan timur Indonesia mulai 2024.

(NIY)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.