Saham Kecil dan Menengah Mulai Hengkang, Pasar Saham Inggris Diklaim dalam Tekanan

IDXChannel - Bank Investasi asal Inggris, Peel Hunt, mengeklaim adanya tren saham-saham kecil dan menengah yang menyusut tajam di Pasar Saham Inggris, dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi tersebut pun dinilai sebagai tantangan terkini yang harus dihadapi, terkait dengan status London selama ini sebagai pusat keuangan internasional.

Baca Juga:

Masuk FTSE Low Carbon, Saham GOTO Terus Diborong Asing

Melansir dari Fortune (31/10/23), kurangnya penawaran saham perdana dan diiringi kesibukan akuisisi oleh perusahaan-perusahaan ekuitas luar negeri dan swasta, menimbulkan adanya ketidakseimbangan dalam komposisi saham terkini di Pasar Inggris.

Di satu sisi, ada banyak perusahaan yang hengkang dari pasar Inggris, melebihi jumlah emiten yang masuk dalam periode yang sama.

Baca Juga:

GOTO dan MDKA Masuk Indeks FTSE Khusus Rendah Karbon

Menurut indeks FTSE, Peel Hunt telah kehilangan 10 persen dari anggota dan 20 persen dari kapitalisasi pasarnya tahun ini.

"Kita saat ini berada dalam lingkaran malapetaka (dom loop), di mana valuasi rendah, likuiditas berkurang, investor melihat adanya penarikan dana dan hanya ada sedikit keinginan untuk melakukan IPO," ungkap kepala riset Peel Hunt, Charles Hall, dalam sebuah laporan.

Baca Juga:

Jadi Katalis Positif, Saham GOTO Resmi Masuk Indeks FTSE Low Carbon Select

Jika hal ini terus berlanjut, menurut Charles, Inggris dapat kehilangan bagian penting dari ekosistem keuangannya.

Sementara analisis Peel Hunt berfokus pada perusahaan-perusahaan kecil di Inggris. Indeks FTSE 100 yang merupakan saham bluechip juga menderita.

London kehilangan statusnya sebagai pasar saham terbesar di Eropa pada November lalu. Kemudian memperpanjang kemerosotan ekuitas yang berawal dari voting Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa pada tahun 2016. 

Kenaikan harga minyak baru-baru ini memungkinkan indeks yang didominasi oleh komoditas Inggris untuk mendapatkan kembali mahkotanya.

Pasar Inggris masih terus berjuang di tengah ekonomi yang lemah dan tren perusahaan-perusahaan yang melarikan diri ke New York untuk melakukan pencatatan saham.

Hal ini termasuk calon juara pasar Inggris yang telah memilih untuk mencatatkan sahamnya di AS, seperti perancang chip Arm Holdings Plc, dan perusahaan-perusahaan yang telah mengalihkan pencatatan saham utama mereka ke New York, seperti perusahaan bahan bangunan asal Irlandia, CRH Plc. 
Kegagalan pencatatan saham untuk beberapa IPO London yang terkenal dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Aston Martin Lagonda Global Holdings Plc dan Deliveroo Plc.

Analisis Peel Hunt menunjukkan 27 perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari 100 juta poundsterling, atau sekitar USD122 juta, telah menerima tawaran M&A sepanjang tahun ini.

Sebagian besar dari pembeli keuangan atau pelamar asing keluar dari pasar. Di antaranya adalah anggota FTSE 250, Dechra Pharmaceuticals Plc dan Network International Holdings Plc.

Hall mengatakan bahwa reformasi peraturan yang akan datang untuk pasar modal Inggris disambut dengan baik, tetapi menarik investasi di saham-saham kecil juga perlu diatasi dengan mereformasi kebijakan perpajakan. (TSA)

Penulis: Mutiara Cahyani