MNC Digital (MSIN) Raup Pendapatan Rp2,36 Triliun di Kuartal III-2023

IDXChannel - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan PT Media Nusantara Citra (MNCN), mencatat pendapatan sebesar Rp2,36 triliun hingga kuartal III-2023. Nilai tersebut turun 19% dibandingkan tahun sebelumnya karena adanya Analog Swicth Off (ASO) dan kondisi pasar periklanan yang tidak menentu.

Hal itu menyebabkan perubahan susunan program dan produksi konten secara independen oleh stasiun FTA milik grup. Selain itu, kuantitas konten ikut berkurang karena penerapan ASO.

Baca Juga:

Fokus Ekspansi, MNC Digital (MSIN) Pastikan Fundamental Bisnis Tetap Kuat

Alhasil, pendapatan yang dihasilkan dari konten, intellectual property (IP), dan talent mencapai Rp1,18 triliun, turun 35% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, pendapatan iklan digital perseroan mencapai Rp1.188 miliar, meningkat 4% secara year-on-year (YoY). Pertumbuhan ini merupakan dampak dari keberhasilan penerapan strategi digital perseroan di berbagai platform, pemanfaatan saluran media sosial MSIN yang besar, dan perolehan pendapatan dari jaringan superapp OTT, Portal, & MCN.

Baca Juga:

MSIN Kerja Sama dengan Media Asia Group Holdings Limited, Buka Banyak Peluang

Pencapaian ini menunjukkan posisi yang baik bagi MSIN untuk memanfaatkan dan memanfaatkan peluang pasar digital yang semakin luas di Indonesia.

Untuk pendapatan berlangganan hingga September 2023 turun 10% YoY menjadi Rp375 miliar. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh promosi harga yang diterapkan pada Vision+ agar tetap kompetitif di pasar OTT di Indonesia.

Baca Juga:

RUPST MNC Digital (MSIN) Angkat Dirut dan Komut Baru, Ini Susunannya

Namun, pendapatan mulai meningkat pada September 2023, memberikan prospek yang lebih positif untuk sisa tahun ini, dan menunjukkan pertumbuhan positif secara kuartalan (QoQ) pada kuartal III-2023.

Pendapatan yang menurun juga ikut mengurangi beban langsung sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu setara dengan Rp1,58 triliun. Penurunan beban langsung ini terjadi karena adanya pengurangan jam tayang yang diberikan pada konten MSIN di stasiun free-to-air MNCN. Dampaknya, produksi konten perseroan pun menurun.

Selama sembilan bulan pertama tahun ini, EBITDA Perseroan mengalami penurunan sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp573 miliar. Ini merupakan margin EBITDA sebesar 24%.

Sementara itu, laba bersih MSIN tercatat mencapai Rp259 miliar, turun 33% dibandingkan tahun sebelumnya.