Note

IHSG 'Kebakaran', Amblas hingga 1,41%!

· Views 41
IHSG 'Kebakaran', Amblas hingga 1,41%!
Foto: Pradita Utama
Jakarta

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sangat dalam hari ini. Bahkan 1 jam sejak pembukaan IHSG sudah turun 1,41%.

Mengutip data RTI, Rabu (1/11/2023), IHSG hingga pukul 10.00 WIB sudah berkurang berkurang 94 poin atau turun 1,41% ke posisi 6.657. IHSG bergerak dalam rentang posisi tertinggi 6.773 dan terendahnya 6.656.

Di posisi ini sudah ada 9,8 miliar lembar saham yang ditransaksikan dengan nilai Rp 3,8 triliun. Sebanyak 143 saham menguat, 394 saham berkurang dan 156 saham tidak bergerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHSG sejak pagi tadi sudah dibuka di zona merah. Pada pembukaan IHSG melemah 0,17% ke 6.741.

Mengutip riset Ajaib Sekuritas, sentimen yang mempengaruhi pasar dari dalam negeri yakni Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu RI melaporkan hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (31/10). Total penawaran yang masuk dari 8 seri SUN, dimana satu seri merupakan penerbitan baru dan tujuh seri pembukaan kembali mencapai Rp35,87 triliun.

Secara keseluruhan, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran lelang SUN sebesar Rp19,30 triliun. Sementara itu, investor asing tercatat jual bersih cukup masif di pasar ekuitas domestik sebesar Rp1,36 triliun dan secara akumulasi jual bersih sejak awal tahun (year to date) senilai Rp13,34 triliun per Selasa (31/10).

Dari Mancanegara, Bank Sentral Jepang (BoJ) kembali mempertahankan suku bunga utama jangka pendek sebesar -0,1%. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun pada level 0% dan memungkinkan kenaikan hingga batas atas yang longgar sebesar 1% dengan tujuan menopang pelemahan Yen.

Adapun penjualan ritel (retail sales) Jepang pada September 2023 tumbuh 5,8% yoy, lebih lambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7% yoy. Akselerasi tersebut terjadi dalam 19 bulan beruntun akibat konsumsi yang terus pulih pasca pandemi. Sementara itu, pusat statistik China, melaporkan indeks PMI manufaktur negara tersebut kembali berada di level kontraksi sebesar 49,5 pada Oktober 2023 dari bulan sebelumnya sebesar 50,2.

(das/ara)

Disclaimer: The content above represents only the views of the author or guest. It does not represent any views or positions of FOLLOWME and does not mean that FOLLOWME agrees with its statement or description, nor does it constitute any investment advice. For all actions taken by visitors based on information provided by the FOLLOWME community, the community does not assume any form of liability unless otherwise expressly promised in writing.

FOLLOWME Trading Community Website: https://www.followme.com

If you like, reward to support.
avatar

Hot

No comment on record. Start new comment.